
Perdana Menteri Fiji, Voreqe Bainimarama – RNZI / Vosita Kotoiwasawasa
Jayapura, Jubi – Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama, telah meninggalkan konferensi tentang perubahan iklim, COP21 di Paris, lebih awal karena kematian kakaknya, Ratu Meli Bainimarama.
Fiji Sun, sebelumnya mengatakan Bainimarama tidak akan kembali ke Fiji sampai 18 Desember, namun, saat ini ia dilaporkan sedang dalam perjalanan pulang setelah menerima berita duka akan kematian kaka laki-lakinya yang pertama.
Bainimarama mengatakan, kendati dirinya kembali sebelum selesai konferensi yang juga membahas kepentingan nasib jutaan orang di kawasan Pasifik, ia mengatakan posisinya akan digantikan oleh menteri luar negeri, Ratu Inoke Kubuabola, untuk memenuhi komitmen perdana menteri di Paris.
Dampak perubahan iklim paling besar mengancam kelangsungan hidup masyarakat pasifik, terutama dari negara-negara pulau kecil. Seperti yang telah dan sedang dialami warga Kiribati, dimulai permukaan laut yang meninggi kian menutup sebagian daratan pulau negara tersebut. (Yuliana Lantipo)