Logistik Pilkada Yalimo yang hendak dikirim ke berbagai distrik – Jubi/Islami
Wamena, Jubi – Setelah dipastikan bahwa seluruh logistik baik surat suara, kotak dan bilik suara serta kelengkapan lainnya, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Yalimo pada 9 Desember 2015 siap dilaksanakan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yalimo, Yanes Alitnoe menjelaskan, sejauh ini logistik pilkada Yalimo telah dikirimkan baik menggunakan pesawat ke daerah yang sulit ditempuh dengan jalan darat maupun dengan kendaraan roda empat.
“Besok (Selasa, 8 Desember 2015) KPU, Panwas, Pemda Yalimo dan Polres Jayawijaya akan melakukan pengecekan kembali dengan mengunjungi seluruh distrik yang ada, untuk melihat apakah ada hambatan pendistribusian dan tahapan persiapan pencoblosan,” kata Alitnoe kepada wartawan di Wamena, Senin (7/12/2015).
Menurut Yanes, sejauh ini tidak ada hambatan. Awalnya pihaknya mengkhawatirkan hambatan cuaca di Yalimo. Makanya, pihaknya juga merencanakan bersama Polres Jayawijaya, Pemda dan Panwas untuk laksanakan monitoring sehingga jika ditemukan kendala dapat segera dicarikan solusinya.
“Hingga saat ini belum ada laporan maka proses terus jalan, besok monitoring dan kita lihat apakah ada kendala atau tidak sejauh ini proses berjalan bagus dan semua pihak bekerja sama dengan baik dan terbuka untuk umum,” tambahnya.
Surat suara berdasarkan DPT adalah sebanyak 69,560 ditambah surat suara cadangan 2,5 persen (1.739) ditambah surat suara pemilih ulang 2000 dan jumlah keseluruhan adalah 73.299 dan terseber ke 302 TPS di lima distrik. Di tempat terpisah, Kapolres Jayawijaya, AKBP Semmy Ronny Thabaa memastikan seluruh personilnya yang terlibat pengaman di Pilkada Yalimo sudah berada di seluruh titik pengamanan.
“Semua personil yang ikut pengamanan sudah berada di Yalimo, dimana sebelumnya dua pertiga kekuatan kita kerahkan ke Yalimo dan yang lain dalam keadaan siap di tempat tugas dan jika dalam keadaan darurat kita akan kerahkan juga ke Yalimo,” ungkap Kapolres.
Ketua Panwas Yalimo, Frans Yare saat dihubungi Jubi menjelaskan, segala tahapan pilkada yang sudah berjalan sejauh ini, belum ditemukan pelanggaran-pelanggaran atau laporan yang masuk ke Panwas. Bahkan, selama masa kampanye Panwas belum menerima laporan atas pelanggaran yang terjadi, baik dari tim sukses pasangan calon maupun masyarakat.
“Sejauh ini tidak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, baik dari penyelenggara sendiri, maupun saat pelaksanaan kampanye hingga pendistribusian logistik,” kata Frans Yare. Untuk itu panwas berharap seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dapat bersama-sama mengawasi jalanya pesta demokrasi di Yalimo, agar dapat berjalan baik tanpa hambatan bahkan ke tindakan anarkis.
“Sesuai dengan tugas kami, panwas siap menjaga proses ini hingga tuntas baik dari tingkat paling bawah hingga paling atas, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan Bawaslu,” kata Yare.
“Kami juga berharap agar tidak ada suatu intervensi atau proses menghalang-halangi kepada masyarakat pemilih, biarlah masyarakat menyalurkan hak demokrasi mereka masing-masing di TPS nantinya,” tambahnya. (Islami)