Silas Ohee Mantan Pemain Persidafon Jayapura dan Arema Indonesia – Jubi / Engel Wally
Sentani, Jubi – Mantan pemain Persidafon dan juga Arema Indonesia Silas Ohee menilai pembinaan usia dini yang di programkan, baik oleh pihak Pemerintah Daerah melalui KONI dan juga Dispora bahkan Lembaga-lembaga swasta yang mengelola Sekolah Sepak Bola secara swadaya di Papua, secara umum masih jalan di tempat. Ini artinya bahwa pembinaan yang telah dilakukan selama ini tidak ada tindak lanjutnya.
“Pembinaan usia dini sama halnya dengan menabung, sebagai mantan atlit sepak bola saya merasa berutang moral terhadap anak-anak muda di Papua secara umum tetapi juga lokal Kabupaten Jayapura. Kenapa? Karena ilmu yang dimiliki saat ini harus ditularkan untuk sebuah kebiasan yang baik, di mana melalui olahraga anak-anak muda kita bisa diperhitungkan di sini,” kata Silas Ohee di Sentani, Selasa (8/12/2015).
Kata Ohee, tanggal 28-30 November lalu dirinya bersama rekan mantan pemain Persiwa Wamena Pieter Rumaropen dan Joi Aroy telah menggelar kegiatan pelatihan bagi masyarakat untuk menjadi tanaga ahli dalam mengajar sepak bola bagi pembinaan usia dini di Wamena Kabupaten Jayawijaya.
“Pelatihan ini bertujuan memberikan wawasan kepada masyarakat agar memahami arti olahraga yang sesungguhnya, walaupun dalam konteks sepak bola tetapi kita tidak memaksakan sesorang untuk harus memahami permainan bola secara serius, kita akan biarkan yang bersangkutan untuk memilih olahraga apa yang dapat dimainkannya. Antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini cukup banyak, walaupun hanya dua hari saja,” ujarnya.