Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15085

Pengusaha Asli Papua Bakal Kecipratan Dana Otsus

$
0
0
Gubernur Papua Lukas Enembe - Jubi/Alexander Loen

Gubernur Papua Lukas Enembe – Jubi/Alexander Loen

Jayapura, Jubi – Dipastikan mulai tahun depan (2016) pengusaha asli Papua bakal kecripatan dana Otonomi Khusus (Otsus), dimana pemerintah provinsi telah membuat kebijakan baru dengan menyisihkan dua hingga tiga persen dari 20 persen dana Otsus yang dikelola pemerintah kepada para pengusaha.

Meskipun demikian, Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe mengatakan masih akan mencari formulasi yang tepat terkait pengelolaan dan pemanfaatan dana tersebut, agar tak disalahgunakan dan menjadi mubasir (sia-sia).

“Jadi kita, masih cari formulasi yang tepat. Sebab jangan sampai kita kasih lalu disalahgunakan. Apakah nantinya membantu melalui satu bank perkreditan atau cara lainnya, yang penting mereka bergerak di sektor riil bukan sekedar bawa proposal untuk minta pekerjaan,” kata Lukas Enembe, di Jayapura, Jumat (18/12/2015).

Menurut Enembe, kebijakan tersebut dilatarbelakangi oleh pengelolaan dan pemanfaatan dana Otsus, yang sampai saat ini belum benar-benar dinikmati dan dirasakan masyarakat asli Papua. Dimana lanjutnya, indikatornya adalah tingkat kesejahteraan masyarakat yang belum benar-benar sejahtera, sehingga bisa terlihat kesenjangan pembangunan antara wilayah pegunungan dengan topografi sulit maupun pesisir.

“Lihat saja kondisi Papua seperti ini hampir semua dana Otsus yang masuk di Papua tidak dinikmati dan tidak jatuh kepada masyarakat Papua. Baik dana Otsus yang 80 atau 20 persen sama saja,” ucapnya.

Enembe menjelaskan, saat ini penyusunan RAPBD 2016 disinkronkan dengan program Pemerintah Pusat, sehingga anggaran untuk tahun depan mendapat pengurangan dana yang sangat signifikan. “Anggaran 2016 Papua turun sebesar Rp1,5 triliun yang dikarenakan perubahan kebijakan dari pusat,” kata Enembe. Dia menambahkan, saat ini program Jokowi programnya berbeda. Intinya, sebagian besar dana untuk Papua mengarah pada kabupaten/kota dan juga program prioritas Jokowi, sehingga sebagian dana hilang. “1,5 triliun hilang karena infrastruktur lebih diarahkan ke Balai Jalan dan Jembatan,” ucapnya. (Alexander Loen)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15085

Trending Articles