Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Harga Sembako di Paniai Merangkak Naik

$
0
0
Sedang melakukan transaksi jual beli di pasar Enarotali, Selasa (22/12/2015) - Jubi/Abeth You

Sedang melakukan transaksi jual beli di pasar Enarotali, Selasa (22/12/2015) – Jubi/Abeth You

Enarotali, Jubi – Menjelang perayaan Natal 25 Desember 2015 dan Tahun Baru 2016, harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar Enarotali, Paniai, Papua sudah mulai merangkak naik. Daya beli konsumen juga semakin naik.

Salah seorang pedagang, Rosmiati (28), mengatakan, meski harga merangkak naik, daya beli masyarakat juga naik diakibatkan faktor ekonomi yang sedang sulit.

“Kalau dibandingkan tahun lalu masih rendah. Walaupun harga sembako naik, sekarang ini yang belanja ke pasar sangat banyak,” katanya kepada Jubi di pasar Enarotali, Selasa (22/12/2015).

Ia menjelaskan beberapa barang yang naik, seperti bawang merah Rp 40.000 per kilo, bawang putih Rp 40.000 per kilo, minyak goreng Rp 25.000, gula Rp 15.000, sirup orange Rp 40.000 per botol dan sirup merah Rp 50.000 per botol. Sementara harga beras juga mengalami kenaikan yang bervariasi. Beras Bulog dijual seharga Rp 10.000 per kilo dan Rp 25.000 per kilo untuk beras betet.

Pedagang lainnya, Mas Hamka, penjual daging yang potong pun menuturkan hal serupa. Ia mengatakan, harga daging ayam potong sejak sepekan terakhir, dengan rata-rata mengalami kenaikan sekitar Rp 75.000 per ekor.

“Kenaikan harga daging ayam ini pasti terjadi setiap tahunnya, seperti menjelang natal dan tahun baru ini. Jadi, harganya pun bervariasi, yang kecil itu Rp. 75.000 sedangkan yang besar itu Rp. 250.000,” kata Hamka.

Ibu Siska (34), seorang pembeli, mengatakan, harga sembako mulai naik sejak pertenghan Desember.

“Ya, ini sudah satu minggu harga-harga sembako sudah naik. Belum tahu juga nanti ke depannya apakah naik lagi atau tidak,” kata Siska.

Ia menjelaskan, barang-barang yang telah naik tersebut akan mulai turun setelah tahun baru tepat pada Minggu kedua bulan Januari.

“Biasanya kalau sudah selesai tahun baru, harga barang baru mulai turun lagi. Jadi, kalau harga naik kayak gini memang sudah biasa,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Paniai, Yosia Degei mengakui masih memonitoring harga di pasar. “Karena jika harga barang melonjak naik itu mengikuti dari luar Paniai,” kata Yosia Degei. (Abeth You)

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Trending Articles