Ketua FMJPTP, Mully Wetipo – Jubi/Wesai
Wamena, Jubi – Forum Masyarakat Jayawijaya se-Pegunungan Tengah Papua (FMJPTP) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya ke Wamena bisa menjawab kendala akses transportasi dari Jayapura ke Wamena, Jayawijaya.
“Satu pesan kami untuk Jokowi, yang kita butuhkan hari ini akses untuk Jayawijaya dan keseluruhan pegunungan tengah ini. Semenjak daerah ini ada aksesnya hanya melalui transportasi udara,” kata Ketua FMJPTP, Mully Wetipo ketika ditemui Jubi di Wamena, Senin (28/12/2015).
Menurut dia, salah satu indikator kesejahteraan masyarakat di wilayah pegunungan tengah Papua adalah akses transportasi yang mudah.
Ia melanjutkan, kelangkaan BBM yang dialami masyarakat pegunungan selama ini merupakan salah satu masalah yang harus diselesaikan presiden. Disebutkan delapan kabupaten di wilayah pegunungan masih tergantung pada kuota BBM di Kabupaten Jayawijaya.
“Kalau bisa segera berikan subsidi kepada wilayah-wilayah yang ada di pegunungan tengah Papua supaya tidak terjadi kelangkaan lagi seperti beberapa waktu lalu. Di Jayawijaya harga per liter BBM Rp 100 ribu dan di wilayah pemekaran Rp 300 ribu. Saya pikir itu yang harus dicatat Presiden Jokowi,” katanya.
Menurut dia, presiden seharusnya tidak mengunjungi Papua jika tidak membawa perubahan.
Ketua Jaringan Advokasi Hukum dan HAM Pegunungan Tengah Papua, Theo Hesegem mengatakan, kunjungan presiden ke Wamena merupakan sesuatu yang luar biasa, sebab pemimpin sebelumnya tidak pernah berkunjung ke ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu.
“Tapi kunjungan ini harus ada manfaatnya, tidak hanya berkunjung saja, tapi di balik dari kunjungan ini beliau harus buat sesuatu yang diharapkan masyarakat Papua,” kata Theo Hesegem. (Wesai H.)