Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15083

Pasca Penyerangan Polsek, Ditemukan Senpi dan Ratusan Amunisi

$
0
0
Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Pol) Patrige Renwarin – Jubi/Doc

Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Pol) Patrige Renwarin – Jubi/Doc

Jayapura, Jubi – Pesca penyerangan Polsek Sinak, Minggu (27/12/2015) malam oleh pihak yang diduga kelompok bersenjata di wilayah itu, Polda Papua langsung mengirim tim untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim penyelidik Polda yang melakukan olah TKP menemukan sepucuk senjata laras panjang jenis SS1 dan ratusan amunisi milik Polsek Sinak di lokasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes (Pol) Patige mengatakan, senpi dan amunisi itu di bawah tangga pintu belakang Polsek Sinak.

“Diduga itu jalur yang dilewati kelompok pelaku. Tidak semua senjata hilang. Ketika ditemukan, amunisi yang belum diketahui pasti jumlahnya itu berceceran,” kata Patrige via teleponnya kepada Jubi, Selasa (29/12/2015) malam.

Tim Polda Papua kini berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dan motif dibalik aksi penyerangan itu. Beberapa saksi sudah diperiksa, termasuk dua anggota polisi yang selamat ketika penyerangan.

“Semoga penyidik bisa mendapat data akurat siapa kelompok siapa yang melakukan penyerangan. Kondisi keamanan di sekitar lokasi kondusif. Begitu juga situasi di Kabupaten Puncak secara umum,” ucapnya.

Hasil Otopsi menunjukkan Brigadir Anumerta Rasyid Ridho Matdoan mengalami luka tembak di perut kanan, bokong kanan dan paha. Briptu Anumerta Ilham luka tembak dada kanan tembus dibawah ketiak dan pinggul. Briptu Anumerta Muhammad Armansyah mengalami luka tembak pinggul kanan samping, pinggul kanan bagian belakang dan dada kiri.

“Dari hasil otopsi diketahui, empat proyektil dari jenazah ketiga korban, satu diantaranya sudah tidak utuh. Di tubuh korban Armansyah ditemukan dua proyektil di bagian dada dan ketiak kiri. Proyektil langsung dibawa ke Laboratorium Forensik,” katanya.

Jenazah Bripda Ridho Matdoan telah dikirim ke kampung halamnnya Maluku untuk dimakamkan. Jenazah Briptu Muhammad Armansyah dikirim ke Sorong dan Jenazah Bripda Ilham dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Arso, Kabupaten Keerom.

Sementera Lekhaka Telenggen (Leka Telenggen), orang mengaku sebagai pimpinan kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak menyatakan bertanggungjawab dalam penyerangan itu. Katanya, anggotanya yang menyerang Polsek Sinak

“Saya siap bertanggung jawab dalam peristiwa ini. Saya dan anggota sedang was-was di markas kami untuk mengatispasi serangan balik,” kata Lekhaka, saat dihubungi Jubi, Senin (28/12/2015).

Menurut dia, penyerangan ini menewaskan 3 anggota polisi yakni Bripda Rasyid (32), Bribda Armansyah (37), dan Bripda Ilham (37) dan dua lainnya mengalami luka.

“Kami juga mengambil tujuh pucuk senjata api, dua AK 47, dua SS1, tiga Mouser dan satu peti amunisi,” ujar Lekakha. (Arjuna Pademme)

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15083

Trending Articles