Pantai di Okaba yang terancam abrasi. Jubi/Frans L Kobun
Merauke, Jubi – Pengerjaan talud di Pantai Lampu Satu, Kelurahan Samkai, Distrik Merauke sejak Oktober 2015 dan rencananya dalam akhir tahun 2016, dapat diselesaikan. Pengerjaan talud sepanjang 120 meter itu, menghabiskan anggaran sebesar Rp 3 miliar.
Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Hendrikus Hengky Ndiken kepada Jubi Rabu (6/1/2016) menjelaskan, pengerjaan talut dimaksud, bersumber dari Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Merauke tahun 2015 silam.
Sesuai rencana, lanjut Hengky, pengerjaan talud akan diselesaikan akhir bulan ini. Karena dalam tahun 2016, ada pekerjaan lanjutan sepanjang kurang lebih 400 meter.
“Memang fokus pengerjaan adalah mulai dari Payung hingga Pantai Lampu Satu,” katanya. Dengan pengerjaan talud, demikian Hengky, diharapkan dapat mencegah abrasi pantai.
“Semua orang mengetahui selama ini telah terjadi abrasi sehingga program ini harus dikerjakan dan diselesaikan,” ujarnya.
Hengky mengaku, pengerjaan talud tidak hanya dilakukan di Pantai Lampu Satu. Tetapi juga di Kampung Wendu, Distrik Semangga serta Kampung Okaba, Distrik Okaba.
Khusus talud di Pantai Okaba, tahap pertama sedang dirampungkan dengan sumber dana dari APBD Provinsi Papua.
Sedangkan di pantai Wendu bersumber dari dana APBN. Ditambahkan, sebagai dewan, pihaknya ikut melakukan monitoring sekaligus pemantauan terhadap pengerjaan talud di tiga titik tersebut. Sehingga pekerjaan harus diselesaikan dengan cepat dan tetap memperhatikan kualitas.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka mengaku, pemerintah menganggarkan dana baik dari APBD, pemerintah provinsi maupun pusat dalam tahun 2015 untuk penyelesaian pembangunan talud di tiga lokasi tersebut. (Frans L Kobun)