Foto bendara negara-negara anggota MSG – RNZI
Jayapura, Jubi – Resourcing menjadi tantangan besar bagi Melanesian Spearhead Group (MSG), menurut mantan Direktur Jenderal Sekretariat MSG.
Peter Forau, yang telah menjabat sejak 2011, pekan ini mengajukan pengunduran dirinya, dua tahun sebelum masa jabatannya akan berakhir.
Forau mengatakan dia ‘melempar handuk’ karena penurunan komitmen sebagian negara-negara anggota MSG.
Dia mengatakan dukungan anggaran tidak lagi tersedia. “Dan saya pikir itu sebagian karena munculnya beberapa tantangan lain, perubahan iklim dan siklus El Nino yang menyebabkan masalah besar bagi negara-negara anggota kami, di mana mereka harus “menggali” lebih dalam daripada dulu. Tapi saya pikir itu seharusnya tidak memberikan masalah pada program kerja sekretariat,” kata Forau, mengutip Radio New Zealand, Kamis (19/11/2015).
Forau juga mengatakan berbagai isu antara negara-negara anggota telah menyulitkan pekerjaannya. Dia merasa dia tidak lagi memiliki kekuatan dari semua anggota MSG untuk melaksanakan program kerja kelompok.
Forau juga mengatakan masalah panjang dalam hubungan anggota telah membuat pekerjaannya sulit. “Ada beberapa pengaruh yang diberikan dari beberapa anggota kami tentang bagaimana mereka harus berhubungan dengan Fiji selama belum ada pemerintahan terpilih di negara itu. Dan beberapa isu-isu hubungan masih ada, dan kadang-kadang sesuatu terjadi diantara mereka, misalnya, Papua Nugini dan Fiji. Masalah kadang-kadang datang di dalam pertemuan dan mereka tidak membantu sama sekali,” ucapnya.
Peter Forau mengatakan MSG dibatasi oleh fakta dimana negara anggotanya hanya sedikit dibandingkan organisasi regional lainnya.
MSG memiliki lima anggota penuh – Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, Vanuatu dan FLNKS Kaledonia Baru.
Sementara itu, Forau mengatakan setidaknya Forum Kepulauan Pasifik memiliki 16 anggota penuh dan SPC, Komunitas Pasifik, memiliki 26.
Peter Forau mengatakan dalam hal berbagi beban resourcing lembaga dan kelompok, organisasi regional lain lebih baik daripada MSG yang harus berbagi beban resourcing dari lima anggota, salah satunya (FLNKS) tergantung yang tergantung pada pihak lain untuk memenuhi kewajiban keuangan. (Yuliana Lantipo)