
Kepala Sekolah SMA N 4 Kota Jayapura, Papua, Laba Sembiring – Jubi/Munir
Jayapura, Jubi – Kepala Sekolah (Kepsek) SMU Negeri 4 Kota Jayapura, Laba Sembiring mengatakan, untuk melindungi siswa dari penyalahgunaan narkoba merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen, termasuk orangtua, guru di sekolah dan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi setempat.
Hal itu dikatakannya menyusul temuan Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua yang menyebutkan, sepekan BNN Papua meringkuk 14 anak usia produktif yang menggunakan narkotika di wilayah hukum Kota Jayapura, Rabu (9/9/2015) sekitar pukul 15.00 WIT di SMK 3 Kotaraja, diantaranya ZT, KBL, DS dan AR.
“Generasi muda terutama siswa-siswi yang masih dalam usia produktif atau usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa, yang nantinya akan menggantikan kita memimpin bangsa ini. Kita tidak boleh saling melempar dan mencari kambing hitam dari kasus-kasus penyalahgunaan narkoba,” kata Laba Sembiring kepada Jubi di Kota Jayapura, Papua, Jumat (18/9/2015).
“Saat anak tersebut nantinya sudah kecanduan akan susah buat anak tersebut melepasnya, sehingga ada baiknya kita mencegahnya. Sehingga kita sebenarnya anatara para Stakeholder tidak boleh saling menyalahkan, justru kita harus mencegahnya bersama-sama,” katanya.
Lanjutnya, orangtua juga mempunyai peran penting dalam membentengi anak tersebut agar tidak terjerumus dalam narkoba. “Kalau mereka di rumah itu merupakan tanggung jawab orangtua. Orangtua seharusnya jangan teralu sibuk dengan pekerjaan. Luangkan waktu untuk bermain dengan anak-anak agar anak-anak ini tidak merasa kesepian dan pergi keluar rumah untuk mencari kesenangan dengan hal-hal negatif,” katanya lagi.
“Jangan memarahi mereka karena telah menggunakan naroba, tapi justru ajak mereka cerita tentang masalah mereka agar mereka pelan-pelan bisa melupakan masalah mereka dan akhirnya terlepas dari obat-obatan terlarang tersebut,” lanjutnya.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano kepada Jubi mengatakan bahwa pihaknya dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Jayapura sudah beberapa kali berdialog dengan para kepala sekolah, baik TK, SD, SMP dan SMA/SMK agar menjauhkan lingkungan sekolah dari bahaya narkotika. “Saya sudah sampaikan kepada mereka bahwa semua sekolah yang ada di Kota Jayapura harus bebas dari narkotika,” katanya.
Lanjut Mano, setiap sekolah, SMP dan SMA/SMK ada guru Bidang Kesiswaan (BK). “Tugasnya apa? dia harus melihat keadaan anak didik mereka. Harusnya setiap sekolah melalui guru BK melakukan sweaping terhadap anak murid dua minggu sekali untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya narkotika. Saya sangat menyesal hal ini bisa terjadi. Kok bisa ditangkap di dalam sekolah tersebut. Di sana ‘kan banyak guru-guru, masa mengawasi anak didiknya saja tidak bisa?” katanya. (Munir)