Sekda Lanny Jaya bersama tim dari PMI pusat dan provinsi Papua serta tim medis-Jubi/Islami
Wamena, Jubi – Palang Merah Indonesia (PMI) pusat dan Provinsi Papua bersama Internasional Commite Red Cross (ICRC) menggelar operasi katarak di Kabupaten Lanny Jaya, Senin (15/2/2016).
Hal ini merupakan salah satu program sinergi antara PMI Kabupaten Lanny Jaya, PMI provinsi dan juga pusat serta ICRC untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang dalam hal ini bekerjasama dengan Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura untuk melakukan operasi katarak.
“Kami juga akan melihat kondisi kesehatan dan sosial masyarakat khususnya di Kabupaten Lanny Jaya, di mana kami di sana selama dua hari memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat bersama para dokter spesialis mata,” kata Sekjen PMI Pusat, dr. Ritola Tasmaya kepada wartawan di Wamena, Minggu (14/2/2016).
Dijelaskan Sekjen PMI Pusat, sejak Desember 2015 PMI telah melakukan pelatihan-pelatihan bagi para perawat untuk kegiatan nanti, selain menghadirkan tiga dokter spesialis mata yang dibawa ke Lanny Jaya.
“Kegiatan seperti ini sudah sering kami lakukan bersama ICRC, bukan hanya di Papua tetapi di provinsi lain juga hal ini dilakukan, khususnya daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan pelayanan yang biasa,” katanya.
Crhistopher Suter selaku delegasi ICRC Indonesia berharap kegiatan yang dilakukan bersama Palang Merah Indonesia ini berjalan lancer, demi melayani masyarakat yang mengalami kesulitan dalam pelayanan kesehatan selama ini.
“Kami melihat kasus katarak di Papua revelensinya cukup tinggi, sehingga ini yang menjadi salah satu fokus kami juga,” kata Crhistopher Suter.
Sementara Ketua PMI Provinsi Papua, Johanes Safkaur mengucapkan terima kasih kepada PMI pusat juga Internasional Commite Red Cross (ICRC) yang selama ini mengarahkan perhatian kepada Papua, secara khusus bagi masyarakat yang membutuhkan perhatian dari PMI.
“Program ini kita sudah jalankan sejak 2012 sampai sekarang jumlah yang kita berhasil lakukan operasi dan pembagian kaca mata baca gratis hampir menyentuh angka seribu,” ujar Safkaur.
Disisi lain Sekretaris Daerah Lanny Jaya, Christian Sohilait mengungkapkan bahwa untuk keikutsertaan masyarakat di pemeriksaan mata dan operasi katarak nanti sudah ada 320 orang yang mendaftar dari seluruh distrik yang ada.
“Jadi tujuannya, jika satu orang sembuh dari katarak, berarti dia menolong beban bagi orang lain. Karena selama ini, kalau ada 300 orang yang sakit mata, berarti ada 600 orang yang tidak kerja, karena 300 yang sakit 300 yang antar,” kata Sohilait.
Disebutkan Sohilait, ini sangat membantu masyarakat dalam mengisi pembangunan di Lanny Jaya dan bagian dari menyelamatkan satu orang yang terkena katarak, sama saja meningkatkan satu produktifitas bagi masyarakat di Lanny Jaya.
“Operasi katarak atau pelayanan kesehatan mata sendiri akan dipusatkan di RSUD Tiom, di mana kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 16 Februari 2016 untuk tim dari Jakarta, sedangkan pelayanan lokal akan terus berlanjut hingga masyarakat terbebas dari katarak,” tegas Sohilait. (Islami)