
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro – energibarudan terbarukan.blogspot.com
Jayapura,Jubi – General Manajer PLN Wilayah Papua dan Papua Barat, Robert Sitorus, mengatakan terus menawarkan kepada para pengusaha untuk mengelola pembangkit listrik tenaga micro hydro (PLTMH) Walesi di Wamena.
”Belum ada perusahaan yang tertarik mengelola PLTMH, padahal PLN sudah menawarkan sejak tahun 2011 namun hingga kini belum ada perusahaan yang mengelolanya,” kata Sitorus, di Jayapura, Jumat (19/2/2016).
Dikatakan pernah ada perusahaan yang menyatakan minatnya untuk menggelola PLTMH Walesi namun terbentur tidak ada bank yang memberikan pinjaman sehingga perusahaan tersebut mundur.
Awalnya tahun 2011 dana yang dibutuhkan Rp 300 miliar, namun dengan kurs saat ini dipastikan jumlahnya lebih besar.
”Potensi PLTMH Walesi diperkirakan mencapai 6×1 mega watt sehingga bila sudah beroperasi dipastikan Wamena dan sekitarnya dapat terlayani secara maksimal,” kata Robert Sitorus.
Ketika ditanya tentang krisis energi di Wamena, GM PLN WP2B itu mengakui sejak Desember 2015 Wamena mengalami krisis energi akibat dua pembangkit listrik mengalami kerusakan.
“Saat ini mesin pembangkit PLTMH di Walesi dan Sinakma mengalami gangguan sehingga hanya dilayani PLTD Sinakma,” kata Sitorus.
Akibat kerusakan mesin tersebut PLN memberlakukan pemadaman sementara terutama saat beban puncak yakni pukul 18.00 hingga 22.00 WIT.
Belum dapat dipastikan kapan bisa teratasi karena mesin diesel yang akan ditambah untuk digunakan di Wamena hingga kini masih berada di Sorong.
”Selain itu kini sedang dilaksanakan proses tender untuk mengangkut ketiga unit mesin diesel, satu diantaranya cadangan dari Jayapura ke Wamena,” kata Robert Sitorus. (*)