
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Papua, Elia Louapatty – Dok Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengakui sangat berhati-hati memberikan izin bagi investor yang hendak mengelola kekayaan alam wilayahnya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Papua, Elia Loupatty, di Jayapura, Jumat (19/2/2016), mengatakan hal ini menjadi salah satu alasan mengapa Bumi Cenderawasih minim masuknya investor bidang sumber daya alam.
“Sebenarnya untuk investor di Papua dari statistik sudah banyak yang berinvestasi hanya mereka tak banyak bergerak di bidang sumber daya alam,” katanya.
Menurut Elia, sebab pemprov sangat membatasi serta selektif berdasarkan tata ruang, dimana Papua berkeinginan mempertahankan daerah hijau 81 persen hingga 90 persen.
“Kami sebenarnya sangat berharap para investor itu di bidang industri baik menengah maupun skala besar,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terus mendorong pembangunan industri nasional di wilayahnya.
Elia Loupatty mengatakan tujuan pembangunan industri nasional di wilayah Bumi Cenderawasih guna menangkap potensi pemasaran hasil produksi ke negara pasifik.
“Sudah saatnya pemerintah mengalihkan pembangunan industri ke Papua sebab ada peluang yang bisa dimanfaatkan, bayangkan seluruh hasil produksi yang dijual di Pasar Perbatasan Skouw laku keras mulai dari beras, mie instan, kursi, bahkan tikar, sehingga peluang ini perlu ditangkap,” katanya. (*)