Pengurus DPD KNPI Kabupaten Merauke sedang foto bersama Ignasius Ndiken, Ketua LMA Kabupaten Merauke. Jubi/Frans L Kobun
Merauke, Jubi – Berbagai upaya terus dilakukan oleh segelintir orang untuk berusaha ‘menjungkalkan’ kepemimpinan Hendrikus Mahuze sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Merauke. Upaya yang dilakukan adalah menebar informasi untuk menyelenggarakan Musdalub.
Langkah untuk ‘menggulingkan’ kepemimpinan Hendrik Mahuze yang telah dilantik secara resmi oleh DPD KNPI Provinsi Papua beberapa waktu lalu, didengar juga oleh Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke, Ignasius Ndiken. Sehingga langsung memberikan pernyataan keras dan tegas untuk dapat dipahami semua orang.
“Saya mau bilang bahwa Hendrik Mahuze adalah anak Marind dan tidak boleh diganggu oleh siapapun. Biarkan dia memimpin KNPI Kabupaten Merauke. Jadi, tidak boleh ada lagi yang merongrong kepemimpinan Hendrik,” kata Ignas saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan Jumat (19/2/2016).
Dia menegaskan, tidak boleh ada orang lain yang berusaha mengganggu kepemimpinan Hendrikus Mahuze. Orang lain, pintanya, harus tahu diri. Hendrik adalah anak Marind sehingga harus diberikan ruang dan kesempatan untuk memimpin, setelah diberikan kepercayaan.
Ignas juga berjanji akan mengeluarkan surat mengatasnamakan LMA sekaligus menegaskan bahwa Hendrik Mahuze tetap menjadi Ketua KNPI Kabupaten Merauke. Jadi, tidak ada lagi kepemimpinan lain. “Apa yang saya sampaikan ini tegas agar dapat diketahui semua orang,” tegasnya.
Tokoh Pemuda Marind, Beny Kaize menambahkan, siapapun juga tidak berhak menggulingkan Hendrik Mahuze melalui Musdalub. “Apa dasarnya untuk menggelar Musdalub. Harus jelas dan perlu dingat, Hendrik dipilih melalui mekanisme yang berlaku,” ujarnya.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Merauke, Hendrikus Mahuze mengaku, berbagai kegiatan terus dijalankan dan atau dilaksanakan, termasuk silaturahmi dengan para Muspida serta komponen terkait lain. “Kepengurusan kami sah, karena dilantik oleh DPD KNPI Provinsi Papua,” tuturnya. (Frans L Kobun)