
Nelson Ondy Ketua Garda Nasdem Kabupaten Jayapura – Jubi / Engel Wally
Sentani, Jubi – Eksekusi lahan Pusat Pendidikan Kader (puspenka) yang terletak di jalan Sentani- Abepura sampai saat ini belum di laksanakan oleh pihak Pengadilan Negeri selaku eksekutor, hal ini berkaitan dengan permintaan masyarakat dan juga pemilik hak ulayat.
Hal senada juga diminta oleh Ketua Gerakan Pemuda (Garda) Nasdem Kabupaten Jayapura.
“ Lahan yang dieksekusi nanti tidak hanya ditinggali oleh pemilik hak ulayat, tetapi ada puluhan bahkan ratusan kepala keluarga yang sudah menetap diatas tanah tersebut,” ujar Nelson Ondy Ketua Garda Kabupaten Jayapura dalam jumpa persnya di salah satu café di Sentani. Rabu (24/2/2016).
Menurutnya, ada sejumlah kejanggalan yang ditemukan dari akar persoalan yang sementara ini diributkan.
“ Pihak eksekutor tidak mampu menunjukan batas tanah, lalu kemudian sertifikat tanah dari pemilik hak ulayat dan juga masyarakat yang menempati tempat tersebut masih aktif dan selalu mereka bayar pajak kepada pemerintah,” ugkapnya.
Nelson juga mengatakan berdasarkan pengakuan warga dan pemilik hak ulayat, pihak Sinode GKI tidak pernah terbuka dan membicarakan persoalan ini. Hal lain yang perlu diperhatikan juga disini adalah dampak dari eksekusi yang dilakukan.
“ Pemerintah harus serius menyikapi persoalan ini, dampak dari eksekusi nantinya masyarakat mau dikemanakan,” tegasnya.
Di tempat terpisah Ketua DPR Kabupaten Jayapura Edison Awoitau meminta kepada Sinode GKI Papua untuk memberikan contoh yang baik kepada warga masyarakat secara umum.
“ GKI di tanah papua adalah organisasi keagamaan yang cukup tua di tanah Papua, hendaknya bisa menyelesaikan persoalan dengan cara-cara yang bijaksana. Ada sejumlah kepentingan masyarakat diatas tanah yang akan dieksekusi, hal ini juga harus diperhatikan. Saya juga telah menyampaikan ha ini kepada pihak eksekutif dan kami legsilatif untuk memfalitasi persoalan ini apabila idak ada penyelesaian diantara mereka yang bertikai, karena mereka ini adalah masyarakat kita di kabupaten jayapura,” tandasnya. (Engel Wally).