Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15233

3000 PNS Pemprov Tak Hadir Apel Gabungan

$
0
0
PNS Pemprov Papua saat mengikuit apel gabungan di halaman kantor Gubernur - Jubi/Alex
PNS Pemprov Papua saat mengikuit apel gabungan di halaman kantor Gubernur – Jubi/Alex

Jayapura, Jubi – 3000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Provinsi Papua dipastikan tidak hadir pada apel gabungan yang digelar di halaman Kantor Gubernur Jalan Soa Siu Dok II Jayapura, Senin (7/2/2016).

Gubernur Papua Lukas Enembe pada saat memimpin apel pagi mengatakan dari 7000 PNS yang bekerja di Kantor Gubernur dan Otonom, yang tidak hadir sekitar 3000 lebih.

“Coba tolong pimpinan SKPD dan Sekda cek keberadaan mereka ada dimana saja, bisa saja mereka memang tidak masuk kantor atau lagi berdinas,” kata Enembe, di Jayapura.

Setiap awal bulan, ujar Enembe, pemerintah provinsi melaksanakan apel gabungan dan setiap PNS di haruskan hadir. Apalagi ini sudah menjadi tugas, tanggung jawab seorang ASN sebagai pelayan publik.

“Disiplin pegawai bisa diukur lewat kehadiran saat apel, sampai sejauh mana kita mengabdi kepada negara,” ucapnya.

Menanggapi itu, Enembe meminta setiap pimpinan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) melakukan evaluasi setiap pegawainya pada saat apel. Apakah pegawai tersebut sering ikut atau tidak.

“Oleh karena itu masing-masing pimpinan SKPD harus cek sendiri pegawainya yang tidak ada dalam apel pagi,” ucapnya lagi.

Menurut Enembe, saat ini pemerintahan sedang dalam era berbeda, dimana apa yang dilakukan bisa terakses lewat media sosial dan media massa. Tidak ada yang bisa disembunyikan.

“Tidak ada tersembunyi semuanya kelihatan, saya harap pegawai provinsi belajar, bekerja secara baik, hormati atasan, begitu juga dengan atasan jangan sibuk sendiri tapi tidak pernah mendelagasikan tugas terhadap bawahan,” kata Enembe.

Dia menambahkan, dirinya sudah mendapat laporan soal ada SKPD yang bermasalah, dimana pimpinannya kerja sendiri tanpa mendelegasikan tugas ke pegawainya. Bahkan ada pegawai yang mendemo atasannya karena tidak senan.

“Atasan model begini yang membahayakan, seharusnya pimpinan bisa mendelegasikan tugas kepada bawahan sehingga kerjaan bisa berjalan baik,” tutupnya. (Alexander Loen)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15233

Trending Articles