Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15233

Anggaran Pembangunan Venue PON Bersumber Dari PAD

$
0
0
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Mikael Kambuaya - Jubi/Alex
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Mikael Kambuaya – Jubi/Alex

Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Mikael Kambuaya mengatakan anggaran pembangunan venue PON 2020 murni didanai APBD yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) dari tahun sebelumnya.

“Ini murni dari dana PAD. Tidak dibiayai dari dana infrastruktur Otsus yang selama ini ditangani PU Jalan dan Perhubungan. Ini karena PON, jadi tidak masuk dalam kategori dari dana Infrastruktur Otsus,” kata Mikael Kambuaya, di Jayapura, Senin (7/3/2016).

Ia menjelaskan, dana APBN belum ada untuk pembangunan venue PON. Sebab pengalaman seperti di provinsi yang sudah menggelar ajang pesta olahraga ini seperti di Riau, Palembang dan Samarinda serta Jawa Barat, menyampaikan, anggaran APBN untuk menangani pembangunan infrastruktur PON sangat kecil sekali.

“Jadi memang boleh dikatakan praktis tidak bisa diharapkan dari dana APBN. Untuk itu Pemda harus mencari upaya sendiri untuk membiayai itu. Sebab Kementerian Pemuda dan Olahraga itu dananya kecil,” ucapnya.

Menurut Kambuaya, pemerintah provinsi Papua pernah mengusulkan kepada pemerintah pusat soal dana pembiayaan venue PON 2020 setahun lalu. Akan tetapi di 2016 ini tidak mendapat tanggapan.

Lanjutnya, untuk pembangunan venue dari APBD Papua diusulkan kurang lebih sebesar Rp400 miliar, dimana dana tersebut berada di Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda), setelah sebelumnya di Dinas PU.

“PU hanya sebagai pendukung teknis dalam bentuk pengawasan kami bantu atau misalnya menyetujui gambarnya dan perencanaannya,” kata Kambuaya.

Kambuaya katakan, untuk pembangunan stadion utama PON di Kampung Harapan, Kabupaten Sentani, akan dilakukan proses pelelangan. Namun yang jelas keinginan Gubernur pengusaha yang mengerjakan pembangunan stadion adalah BUMN yang berpengalaman.

“Gubernur inginkan pengerjaannya dilakukan pengusahan BUMN berpengalaman, seperti pembangunan venue di Mimika Sport Complex di Kota Timika, dilakukan oleh perusahaan yang berpengalaman,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan pembangunan venue ditargetkan selesai awal 2019. Sehingga sebelum perhelatan PON bisa dilakukan uji coba stadion.

“Ini merupakan langkah pertama dimulainya pembangunan sarana prasarana untuk kepentingan PON XX tahun 2020. Kalau kita hitung waktunya sangat singkat makanya akan diperkirakan selesai 2019,” kata Enembe. (Alexander Loen)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15233

Trending Articles