Sorong, Jubi – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat telah siap melaksanakan program nasional Sensus Ekonomi 2016 di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat, yang akan dilaksanakan 1-31 Mei 2016.
Demikian Kepala Bidang Statistik Distribusi dan Logistik BPS Provinsi Papua Barat, Hendra Widjaya, saat membacakan sambutan Kepala BPS Pusat, Suryamin, pada pembukaan pelatihan Instruktur Daerah (Inda) dan Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) Listing Sensus Ekonomi 2016, di Sahid Mariat Hotel, Kota Sorong, Selasa (8/3/2016).
Dikatakan Hendra kegiatan listing Sensus Ekonomi 2016 dimaksudkan mendapat data dasar unit usaha/perusahaan di berbagai bidang usaha kecuali pertanian, sampai wilayah administrasi terkecil.
“Sensus Ekonomi juga bertujuan menyusun peta dan direktori perusahaan Usaha Menengah Besar (UMB) yang lengkap dan terpadu untuk setiap wilayah kabupaten/kota, memperoleh populasi UMB dan Usaha Mikro Kecil (UMK) menurut wilayah maupun lapangan usaha, menyusun kerangka sampel survey bidang ekonomi, dan mendapatkan informasi lain seperti penggunaan internet dalam kegiatan usaha, sistem waralaba,” kata Hendra.
Keberhasilan Sensus Ekonomi 2016 sangat ditentukan kemampuan petugas lapangan dalam hal ini Pencacah Sensus Lengkap (PCL) dan Pemeriksa Sensus Lengkap (PML) dalam menggali informasi di lapangan.
Salah satu peserta pelatihan, petugas sensus yang ditugaskan di Sagawin Waigeo, Domigus, mengatakan perlu ketelitian dalam menyelesaikan pemantaun di lapangan sehingga dapat mengkulkasikan data dengan akurat.
Kegiatan pelatihan ini diikuti Koseka dan Inda dari Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Sorong Selatan, Maybrat, dan Tambrauw, dilaksanakan 1-6 Maret, dengan tenaga pengajar Instruktur Nasional dari BPS Provinsi Papua Barat. (Niko MB)