
Jayapura, Jubi – Sebuah proyeksi perbaikan daftar pemilih Kaledonia Baru untuk referendum kemerdekaan 2018 menunjukkan bahwa mayoritas pemilih cenderung merupakan penduduk asli Kaledonia Baru atau orang Kanak.
Perhitungan itu dibuat oleh seorang profesor hukum, Mathias Chauchat, dan disajikan dalam sebuah konferensi di Noumea sebagai wilayah yang akan menyelesaikan daftar penduduk jangka panjang yang memenuhi syarat untuk memilih dalam referendum.
Surat kabar lokal, Rabu (23/3/2016) melaporkan bahwa proyeksi tersebut mencatat ada 84.000 Kanaks dan 71.000 non-Kanaks yang terdiri dari pemukim Eropa dan kelompok etnis lainnya, termasuk Polinesia.
Orang Kanaks secara otomatis terdaftar sebagai orang-orang yang lahir di Kaledonia Baru.
Orang-orang yang datang pada tahun 1994 diperbolehkan untuk mendaftar jika mereka dapat membuktikan tinggal untuk seterusnya sejak saat itu.
Sekitar 15.000 orang diberi waktu tiga minggu untuk mengkonfirmasi kelayakan mereka.
Orang Kanak diyakini akan memilih kemerdekaan. Tetapi para politisi di Kaledonia Baru cenderung menyarankan mayoritas penduduk untuk tidak memilih merdeka. (Victor Mambor)