Jayapura, Jubi – Sejumlah klub telah mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen Indonesia Soccer Champion yang akan digelar 16 hari lagi. Persipura Jayapura dalam jadwal yang telah dirilis akan menghadapi tamunya Sriwijaya FC yang akan berlangsung pada 16 April 2016 mendatang di Stadion Mandala Jayapura.
Namun hingga kini, Ian Louis Kabes dan kawan-kawan belum menampakan diri untuk melakukan persiapan demi persiapan sejak ditangangi oleh Osvaldo Lessa. Pertanyaannya apakah skuad Persipura masih menjalani liburan pasca terhempas di Piala Bhayangkara beberapa waktu lalu? Ataukah polemik pergantian pelatih yang hingga kini masih dalam perdebatan.
Melihat hal tersebut Jubi mencoba untuk menghubungi Osvaldo Lessa yang hingga kini masih menjadi pelatih kepala Mutiara Hitam julukan Persipura Jayapura.
Menurut Lessa, diatas kertas memang dirinya masih menjabat sebagai pelatih kepala Persipura Jayapura namun belum ada arahan dari pihak manajemen agar tim tersebut kembali latihan. “Saya sudah tidak di Persipura lagi. Karena hingga kini pihak manajemen belum melakukan komunikasi dengan saya,” katanya dalam sambungan telepon, Rabu (30/3/2016).
Lessa menjelaskan, saat ini dirinya lagi melakukan kemas-kemas. “Saya masih membutuhkan beberapa hari di Jayapura untuk berkemas dan mengurus segala sesuatunya. Nanti kalau sudah saya akan keluar dari Jayapura,” ujarnya. Disinggung ke klub mana dirinya berlabuh, ia enggan mengatakannya. “Saya belum tahu. Saya masih fokus untuk berkemas, nanti kalau sudah akan saya sampaikan,” katanya lagi.
Persipura Bukan Spesialis Turnamen
Wartawan senior olahraga, Dominggus Mampioper pun berpendapat bahwa kegagalan Persipura di beberapa turnamen yang sempat diikuti oleh pasukan Osvaldo Lessa tersebut bukanlah kesalahan seorang pelatih semata. “Saya tegaskan bukan kesalahan pelatih semata. Semuanya karena ketidakpastian manajemen untuk memutuskan apakah Persipura ikut turnamen atau tidak. Mengulur-ulur waktu tersebut berimbas persiapan tim yang sangat singkat,” katanya.
Menurutnya, tim Mutiara Hitam bukanlah sebuah tim yang spesialis turnamen namun Persipura dibentuk untuk berlaga dalam sebuah kompetisi yang arahnya jelas. “Sebuah tim dibangun memiliki visi dan misi yang jelas. Salah satunya adalah menjuarai sebuah kompetisi sehingga dapat merasakan sebuah kompetisi yang lebih tinggi lagi yaitu tingkat AFC dan LCA,” ujarnya.
Mampioper yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Tabloidjubi.com dan Koran Jubi tersebut pun menilik kebelakang dimana saat Persipura diarsiteki oleh Jacksen Tiago. Menurutnya, Jacksen Tiago mempunyai misi yang jelas yaitu menjuarai kompetisi untuk berlaga di kompetisi tingkat Asia.
“Dan Persipura telah membuktikannya dengan keikutsertaannya di ajang AFC Cup dua kali dan LCA sekali,” katanya. Dikatakan, menjadi sorang pelatih memang bukan urusan gampang.
“Jacksen Tiago saja masih terus belajar dan belajar tentang kekuatan dan kelemahan pemain dan dia selalu mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia maupun luar negeri yang menjadi bakal lawan Persipura mendatang,” katanya.
Pertanyaannya apakah pelatih Persipura saat ini dan yang akan datang akan melakukan hal yang sama seperti dilakukan seorang Jacksen Tiago? (Roy Ratumakin)