Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya menghibahkan Rp 64 miliar kepada KPU setempat untuk pemilihan kepala daerah tahun 2017.
Awalnya KPU mengusulkan anggaran sebesar Rp miliar. Namun yang direalisasi sebesar Rp 64 miliar.
Pemberian dana pilkada dilakukan saat penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), Kamis (14/4/2016) oleh Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom bersama Ketua KPU Lanny Jaya, Tanus Kogoya di ruang kerja bupati.
Hadir pula Ketua DPRD Lanny Jaya, Terius Yigibalom, Kapolres Lanny Jaya, AKBP Ali Sadikin, Pabung Kodim 1702/Jayawijaya serta pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Lanny Jaya.
“Lanny Jaya kabupaten yang pertama tanda tangan NPHD di Provinsi Papua. Ini menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat Lanny Jaya siap untuk melaksanakan Pilkada 2017,” katanya.
Dalam waktu dekat pihaknya menandatangani naskah hibah dengan bawaslu dan pihak keamanan. Sedangkan teknis pencairan dana tersebut dilakukan pada 2016 dan 2017 setelah adanya permintaan dan laporan pertanggungjawaban dari pihak KPU.
Oleh karena itu, ia meminta komisioner KPU Lanny Jaya untuk menggunakan dana hibah sesuai rencana dan tahapan yang telah disusun.
“Saya ingatkan saja kepada teman-teman di KPU belajar dari KPU periode lalu, karena akibat dari dana pemilu banyak pejabat KPU yang masuk penjara. Jadi, pastikan semua pengeluaran Anda memiliki bukti sehingga misalnya ada penyerahan dana kepada PPD, PPS, KPPS itu Anda harus punya bukti tanda terima langsung, karena jika tidak ada maka ujung-ujungnya penjara,” katanya.
Ketua KPU Lanny Jaya, Tanus Kogoya mengharapkan penandatanganan NPHD dan jumlah anggaran yang ada dapat mendukung pelaksanaan semua tahapan pilkada 2017.
Menurut dia persiapan dilakukan bulan Mei 2016 yang diawali dengan pembentukan penyelenggara pilkada di tingkat bawah mulai dari PPD, PPS.
“Jadi, dalam pelaksanaan Pilkada 2017 ini ada dua tahapan yakni tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan, tahapan persiapan akan diawali dengan pembentukan badan penyelenggara PPD dan PPS,” kata Tanus. (Islami)