Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

CT Scan RSUD Dok II Papua Rusak, Pasien Dirujuk ke Luar Papua

$
0
0
Beberapa pasien Kemoterapi yang mengeluhkan tidak tersedianya stok obat bagi pasien Kemoterapi, ketika ditemui di RSUD Dok II, Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu - Jubi/Munir

Beberapa pasien Kemoterapi yang mengeluhkan tidak tersedianya stok obat bagi pasien Kemoterapi, ketika ditemui di RSUD Dok II, Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu – Jubi/Munir

Jayapura, Jubi -Urgent sebab fasilitas CT Scan di RSUD Dok II dalam kondisi rusak. Sebelumnya pasien kemoterapi juga mengeluh karena belum terlayani karena kehabisan stok obat.

 

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai saat di konfirmasi Jubi melalui telepon selularnya, Jumat (25/9/2015) sore, mengatakan kalau saat ini alat kesehatan Computerized Tomography (CT) Scan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II, Kota Jayapura, Papua dalam kondisi rusak.

 

Kerusakan ini , kata Aloysius Giyai sudah terjadi sejak awal 2015. Hal ini kata dia menyebabkan pasien yang membutuhkan CT Scan sampai saat ini belum bisa terlayani. Kalaupun mau melakukan scan, kata dia terpaksa harus dirujuk ke luar Papua

 

“Sementara belum bisa layani pasien CT Scan, berarti ada kerusakan. Sekretaris saya di Unit (UP2KP) sudah mengecek secara langsung di sana dan memang saat ini alat tersebut dalam keadaan rusak,” kata Aloysius Giyai kepada Jubi.

Ia menambahkan, CT Scan tersebut sudah pernah diperbaiki beberapa waktu lalu, namun rusak kembali.

“Kami meminta kepada manajemen RSUD Dok II untuk bisa memperbaiki CT Scan tersebut agar para pasien dapat terlayani dengan baik,” ungkapnya.

Lanjutnya, kalau tidak segera diperbaiki bisa jadi hingga akhir tahun 2015 pelayanan pasien yang membutuhkan CT Scan tersebut tidak dapat terlayani.

Dia mengatakan untuk saat ini di Papua hanya RSUD Dok II, Kota Jayapura, Papua saja yang memiliki CT Scan tersebut. Sehingga apabila terjadi kerusakan, para pasien terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di luar Papua.

Guna mengatasi masalah tersebut kata Kadinas Kesehatan Provinsi Papua pada tahun 2016 mendatang pihaknya akan melengkapi beberapa rumah sakit di Papua dengan alat CT Scan tersebut. Agar masyarakat bisa memiliki beberapa alternatif ketika terjadi kerusakan di RSUD Dok II, Kota Jayapura, Papua.

“Kami rencanakan untuk RSUD Biak, RSUD Abepura, RSUD Yowari dan RSUD Timika akan kami sediakan alat CT Scan tersebut, sebagai penyangga agar nantinya masyarakat tidak pelu lagi berobat di luar Papua,” katanya lagi.

Dia mengakui kalau alat CT Scan di Papua ini sudah sangat urgent dan penting  sehingga perlu ada penambahan di rumah sakit lainnya. “Terutama rumah sakit yang berstatus rumah sakit rujukan,” lanjutnya.

Masih kata Aloysius, RSUD Dok II merupakan rumah sakit satu-satunya yang tertinggi di Papua diharapkan beberapa kekurangan yang terjadi bisa segera diperbaiki, agar tidak ada kekecewaan dari para pasien.

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH), Kota Jayapura, Papua, Dr. Jon Calvin Frans Paat, menuturkan bahwa Papua sudah sangat urgent, karena sampai saat ini di Kota Jayapura dan Papua umumnya tidak ada rumah sakit yang memiliki CT Scan selain RSUD Dok II, Kota Jayapura, Papua.

“Di RSUD Dok II itu ada tapi ya sering bermasalah juga, sehingga kami harapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bisa melihat hal ini dan bisa melakukan pengadaan CT Scan di RSDH,” kata Dr. Jon Calvin Frans Paat beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, kekurangan oksigen yang dialami Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, membuat sejumlah pasien yang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) menjadi korban.

Pasalnya, oksigen yang tersedia di RSUD Wamena hanya dua dan semuanya telah digunakan oleh pasien yang masuk terlebih dahulu, sedangkan ada empat pasien lainya yang membutuhkan oksigen diminta bersabar sampai tabung oksigen dari Jayapura datang.

Pada Senin (21/9/2015) di ruang UGD, ada hampir empat pasien yang tidak mendapatkan oksigen, sebenarnya para pasien tersebut sangat membutuhkan bantuan pernapasan seperti yang dibutuhkan seorang anak berumur tiga setengah bulan yang mengalami gangguan pernapasan namuntidak mendapatkan tabung oksigen untuk pernapasannya.

Seperti diberitakan Jubi sebelumnya, pasien kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Dok II Jayapura, Papua, merasa khawatir setelah mendengar adanya isu bahwa satu pasien kemoterapi lainnya meninggal dunia akibat ketersediaan obat bagi pasien kemoterapi habis.

Seorang pasien kemoterapi, Esye Karubuy seorang warga Dok IX, Kota Jayapura, Papua, ketika ditemui di RSUD Dok II,Senin,(14/9/2015) menuturkan,dirinya mendapat pelayanan kemoterapi karena stok obat habis.

Lanjutnya, pelayanan Kemoterapi bagi dirinya seharusnya dilakukan pada tanggal 8 Agustus lalu dan oleh pihak rumah sakit direncanakan kemoterapi selanjutnya pada tanggal 8 September namun hingga, Senin (14/9/2015) kemarin, belum juga diberikan pelayanan Kemoterapi.

“Saya sudah menunggu satu minggu lebih tidak ada pengobatan, sedangkan ada teman – teman yang lain, dua minggu. Bahkan kami dengar ada pasien dari ruang bedah wanita yang juga karena menunggu obat dia sudah meninggal. Ini menjadikan kami pasien kemoterapi ini merasa kekuatiran bagaimana dengan layanan dari pada RSUD ini,” katanya. (Munir)

The post CT Scan RSUD Dok II Papua Rusak, Pasien Dirujuk ke Luar Papua appeared first on tabloidjubi.com.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Trending Articles