Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Papua Barat untuk membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD).
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen kepada wartawan, di Jayapura, Jumat (3/6/2016) mengatakan pembentukan TPKAD adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Bumi Cenderawasih.
“Tim tersebut bertugas mendorong serta memantau akses keuangan daerah agar berjalan baik, sekaligus mengajak masyarakat Papua untuk mulai berinvestasi,” katanya.
Mengenai rencana ini, ujar Hery, Pemprov akan mengundang semua komponen terkait untuk mendengar paparan dari OJK pada Rabu (8/6/2016), sekaligus menyiapkan draft keputusan Gubernur untuk ditetapkan pelantikannya.
“Ini hasil pertemuan kami dengan pihak OJK, sehingga akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor OJK Papua dan Papua Barat Misran Pasaribu sangat mengapresiasi respon Pemprov yang mendorong percepatan pembentukan tim TPKAD. Sebab keberadaannya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapat akses layanan produk maupun jasa keuangan.
Selain itu, keberadaan tim ini juga dilatarbelakangi oleh literasi dan inklusi keuangan di Indonesia yang umumnya masih relatif rendah. Dimana literasi tingkat nasional masih cukup rendah, yaitu 21 persen kemudian inklusi 59 persen.
“Artinya kalau ada 100 orang, baru 59 dari 100 itu yang menggunakan produk dan layanan keuangan. Sementara dari yang 100 orang juga, hanya 21 orang yang memahami apa itu manfaat dari produk keuangan itu,” kata Misran.
Untuk susunan tim TPKAD sementara, Gubernur Papua bertindak sebagai Dewan Pengarah. Sekda Papua bertindak sebagai Koordinator bersama dengan OJK dan Bank Indonesia. Sedangkan Sekertaris TPKAD akan dijabat Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua didampinggi pimpinan OJK.
“Nanti seluruh anggota TPKAD Papua terdiri dari seluruh SKPD terkait, termasuk didalamnya Badan Pusat Statistik (BPS) serta asosiasi keuangan daerah, perbankan dan Jamkrindo,” ujarnya. (*)