
Asmat, Jubi – Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo melakukan sidak di sekolah-sekolah mulai dari SD/SMP hingga SMA baik di kota Agatz hingga kampung-kampung. Sidak yang dilakukan itu untuk melihat apakah para guru betah tinggal di tempat tugasnya atau tidak menjalankan proses belajar mengajar.
“Beberapa hari lalu, Wabup Thomas melakukan sidak dan memberikan warning keras kepada para kepala sekolah maupun guru-guru. Dimana, jika tidak menjalankan dan atau melaksanakan tugasnya berbulan-bulan, akan diberikan tindakan tegas dengan pencopotan sebagai guru,” tegas Wabup Thomas dalam reles yang diterima Jubi di Merauke Jumat (3/6/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Thomas juga mengingatkan kepada para Kepsek agar mengawasi para guru secara terus menerus sekaligus membuat laporan secara rutin tiap bulan. Jika gurunya tak ada di tempat tugas, diberikan tindakan tegas hingga sampai kepada pencopotan.
Hal lain disoroti adalah penumpukan tenaga guru dalam wilayah Kota Agatz. Selama ini, banyak guru yang harusnya bertugas di kampung, namun karena adanya surat ‘sakti’ yang diberikan, sehingga mereka tak ke kampung.
“Kita akan lakukan penertiban dan guru-guru itu, segera kembali dan menjalankan tugasnya di kampung sesuai SK penempatan. Tidak boleh ada lagi dalam kota,” tegasnya.
Ditambahkan, jika guru membangkang dan tak ingin ke tempat tugasnya, sudah pasti diberikan tindakan. “Ya, itu sudah menjadi komitmen kami dalam lima tahun kedepan,” katanya. (*)