
Wamena, Jubi – Para apoteker diharapkan agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Jayawijaya dan pegunungan tengah Papua pada umumnya.
“Sebagai salah satu tenaga kesehatan, apoteker tidak boleh lekas puas tetapi harus selalu belajar, karena kita semua tahu bahwa ilmu kesehatan selalu berkembang,” katanya Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Jayawijaya, Tinggal Wusono membacakan sambutan Bupati Jayawijaya John Wempi Wetipo saat pelantikan pengurus cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pegunungan Tengah periode 2016-2020 di Wamena, Sabtu (4/6/2016).
Ketua IAI pegunungan tengah Papua, Saparuddin Latu mengatakan pengurus IAI periode ini diharapkan dapat memberikan pelayanan sesuai sumpah saat dilantik sebagai apoteker; terdepan untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini anggota IAI pegugungan tengah berjumlah 50 orang.
“Fenomena sekarang ini hampir di seluruh Indonesia, banyak penyalahgunaan obat. Obat yang seharusnya untuk kesehatan, malah digunakan untuk kegiatan lain. Oleh karena itu, perlu diperhatikan serius oleh IAI, termasuk tentang penyalahgunaan obat narkotika,” kata Saparuddin.
Dengan begitu, kata Saparuddin, masyarakat dapat memahami bahaya penyalahgunaan obat sesungguhnya. Obat bisa sebagai racun jika disalahgunakan dan akan mengganggu kesehatan.
Ia melanjutkan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau era pasar bebas ASEAN para apoteker akan bersaing dengan tenaga-tenaga dari luar Indonesia. Oleh karena itu, apoteker dituntut agar siap dan meningkatkan profesionalisme, berkualitas dan berkompeten dalam memberikan pelayanan masyarakat (*)