
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Musim ini El Capitano Boaz T Solossa bermain tak maksimal, begitupula Ian Kabes dan Ricardo Salampessy. Berbeda dengan Tinus Pae, wing bek kanan Persipura yang terus bermain full dan sangat aktif mendukung daya gedor Persipura.
Tercatat dua pemain asing asal Afrika, berposisi gelandang dan striker, Mamadou Samassa dan Ibrahim Conteh, telah dicoret. Manajemen Persipura menyebutkan pencoretan pemain asing asal Afrika ini sebagai bagian dari evaluasi di sektor yang masih menjadi titik lemah.
“Perombakan ini diharapkan dapat memberikan prestasi kepada tim di musim kompetisi yang akan datang,” kata Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena, sebagaimana dilansir Jubi, Kamis (2/1/2020).
Semua supporter tim berjuluk Mutiara Hitam atau dalam Bahasa Portugis Bahasa orang Brasil disebut “pérola negra” menginginkan adanya perombakan tim. Walau jangan tergesa-gesa.
Pengamat bola dan mantan striker Persis Sorong era 1980-an, Max Boekorsjom, mengakui perombakan pemain penting tetapi harus disesuaikan dengan kemampuan Persipura dalam belanja pemain.
“Soalnya sponsor hanya dua perusahaan Bank Papua dan PT Freeport apa yang mau diharapkan dengan dukungan sponsor sedikit untuk mendapat pemain terbaik. Kalau pun mengontrak pemain asing harus lebih baik dari pemain lokal,” katanya kepada Jubi, di Jayapura, Jumat (3/1/2020) di Jayapura.
Dia menambahkan mungkin ada sponsor lainnya tetapi kalau melihat jersey Persipura hanya bintang empat dan logo dua perusahaan, berbeda dengan klub Persib Bandung atau Bali United semua logo perusahaan ada termasuk ada logo ABC.
Soal ell capitano, Boaz alias Bochi, sejak usia muda sudah mengalami cedera tapi itu tak membuatnya putus asa dan hilang semangat. Berbeda dengan soal usia pemain Persipura senior saat ini di atas 30 tahun, Boaz (34); Ian Kabes (34), dan Ricardo Salampessy (36).
Berbeda dengan Tinus Pae kelahiran 18 Februari 1984, tetapi permainan masih prima. Tinus Pae yang akrab disapa Tipa ini pernah tercatat sebagai pemain lokal non kiper bermain penuh 90 menit selama 17 laga. Artinya, Tipa tak tergantikan selama pertandingan pekan pertama bersama tim berjuluk Mutiara Hitam. Termasuk kiper Dede Sulaiman masih tampil prima walau pemain ini kelahiran 3 Maret 1986 sesuai Boaz T Solossa.
Walau demikian, usia tak bisa membohongi kekuatan maupun stamina seorang pemain. Akurasi dan kecepatan boleh berkurang tetapi mental dan ketepatan posisi mungkin masih dimiliki pemain senior.
Kehadiran Boaz T Solossa dalam Persipura juga dianggap sebagai roh dan berperan sebagai pangeran Persipura. Apalagi dalam beberapa laga tanpa Boaz, Persipura selalu meraih hasil minor. Begitupula kehadiran Ricardo Salampessy maupun Ian Kabes.
Oleh karena tak heran kalau pelatih Jacksen F Tiago memahami kehadiran pemain senior Persipura yang dianggap sebagai penyeimbang antara senior dan yunior. Mereka masih tajam dan bisa diandalkan.
“Ada yang mengkritik Boaz, Tibo, dan pemain lainnya telah habis, tapi bagi saya mereka masih diperlukan dalam tim dan hari ini bisa dilihat buktinya,” kata Jackson sebagaimana dilansir, Bolabob.com

Manajemen Persipura juga mulai mengikat pemain muda berbakat dengan kontrak jelas dan pantas. Pemain muda seperti Patrick Womsiwor, Tod Rivaldo Ferre pemain muda terbaik musim 2019, Gunansar Mandowen, Rolando Wanma, Marinus Manewar, David Rumaikewi harus segera dikontrak agar mereka tak pindah ke klub lain. Begitu pula dengan Titus Bonay dan M Tahir. Sekadar catatan mungkin mantan gelandang serang Persipura yang pernah perkuat Persija Yan Pieter Cornelis Nasadit.
Soal pemain belakang, Ricardo Salampessy pernah menyinggung pemain bek tengah Yanto Basna tetapi sulit karena pemain ini sekarang bermain di Liga Thailand. Jubi mengutip Goal Thailand menyebut Yanto Basna yang sebelumnya bermain untuk Sukhothai FC akan mengisi satu dari tiga kuota pemain Asia Tenggara (ASEAN) dari Prachuap FC.
Lalu sampai kapan pemain senior bertahan di Persipura? Sampai dua musim ke depan. Pantauan Jubi, musim 2020, pantas sebagai akhir karier dari para pemain senior Boaz dan kawan-kawan.
Boaz, Ian, dan Ricardo boleh tampil sebagai pemain dan merangkap penasehat dalam rangka persiapan menjadi asisten pelatih Persipura ke depan.
Selain itu tugas pemain senior dan pelatih membimbing pemain muda Persipura untuk beberapa musim ke depan. Memang agak terlambat dalam persiapan pemain muda tetapi harus mulai dijalankan musim 2020 mendatang.
Para pemain senior bisa dipersiapkan untuk menerima ilmu kepelatihan dari Jacksen F Tiago. Pasalnya pelatih Jacksen sebagai pelatih yang berpengalaman melahirkan pemain pemain muda termasuk membawa Persipura tiga kali juara, runner up, dan meraih posisi ketiga.
Suka atau tidak regenerasi di tubuh Persipura harus berjalan alami agar posisi dalam klasemen tetap terjaga. Jangan sampai krisis pemain dan tim berbintang empat terdegradasi ke Liga 2 musim 2022. (*)
Editor: Dewi Wulandari
The post Siapkah Persipura melepas Ell Capitano Boaz dan kawan-kawan? appeared first on JUBI.