
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pastor Paroki Titigi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, RD Yance Yogi mengatakan aparat keamanan yang sempat menempati Sekolah Dasar YPPK Titigi telah pergi sejak pekan lalu. Para siswa diharapkan tidak takut lagi mengikuti kegiatan belajar mengajar di SD YPPK Titigi mulai Senin (6/1/2020).
Pastor Yance Yogi menyatakan sejumlah tambahan aparat keamanan yang diperbantukan di Kabupaten Intan Jaya sempat tinggal di SD YPPK Titigi. “Sudah tiga malam ini mereka kosongkan [SD YPPK Titigi]. Rupanya dari Kepolisian Daerah Papua yang telpon ke pasukan yang menempati sekolah itu,” kata Yogi saat dihubungi Jubi pada Minggu (5/1/2020).
Ia menyatakan tidak tahu ke mana tambahan aparat keamanan di Intan Jaya itu menginap. Yogi hanya bisa memastikan aparat keamanan tidak lagi tinggal di sekitar komplek misi di Titigi. “Mereka bergeser ke luar lokasi misi,” ujarnya.
Sebelumnya, Pastor Yance Yogi dan sejumlah tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda di Titigi mengeluhkan sejumlah aparat keamanan yang diperbantukan di Intan Jaya tinggal dan menginap di gedung SD YPPK Titigi. Hal itu terjadi menyusul kontak senjata antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata di Intan Jaya pada 17 Desember 2020 lalu.
Mereka khawatir keberadaan aparat keamanan yang tinggal di gedung SD YPPK Titigi dapat membuat para siswa takut bersekolah. Wakil Ketua Kelompok Kerja Perempuan Majelis Rakyat Papua, Siska Abugau lalu meneruskan keluhan itu kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Paulus Waterpauw yang ditemuinya di Jayapura, pada 30 Desember 2019.
Abugau menyatakan kebanyakan guru SD YPPK Titigi adalah pendatang, dan kebanyakan dari mereka takut untuk kembali mengajar di Titigi. “Guru pasti takut kembali. Situasi [itu] secara tidak langsung membunuh generasi masa depan [Papua],” ujar Abugau kepada Jubi pada 30 Desember 2019.
Dalam pertemuannya dengan Kapolda Papua, Abugau meminta aparat keamanan segera meninggalkan gedung SD YPPK Titigi dan mencari tempat menginap lain sebelum liburan Natal dan Tahun Baru berakhir pada Senin (6/1/2020). “Saya berharap [aparat keamanan] tidak tinggal di situ. Apa lagi itu tempat [pendidikan yang dikelola oleh Gereja]. Mereka harus pindah atau cari tampat lain sebelum tanggal 6 Januari,” kata Abugau.
Abugau menyatakan bila perlu Kapolda Papua lebih baik menarik pasukan tambahan dari Intan Jaya. Terlebih, aparat keamanan dari Kepolisian Resor Intan Jaya dan Komando Rayon Militer di Intan Jaya sudah banyak. “Kami berharap supaya aparat [yang diperbantukan di Intan Jaya] dipindah [dari sekolah itu], bila perlu ditarik kembali,” kata Abugau kala itu.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G
The post Aparat keamanan tak lagi tempati SD YPPK Titigi Intan Jaya appeared first on JUBI.