
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi– Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Papua berencana mengurangi jumlah atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang.
Ketua Harian PASI Papua, Yulianus Worabay mengatakan pengurangan jumlah atlet ini dilakukan karena PASI tak mendapat hasil memuaskan dalam Kejurnas di Yogyakarta.
“Pastinya akan dilakukan degradasi atlet, tapi kami mau setelah pelaksanaan Papua Open di Timika. Kami akui bahwa pada Kejurnas di Yogyakarta kami tidak mendapatkan prestasi yang patut kami banggakan, tetapi saya yakin, kami bisa berbuat yang terbaik pada PON nanti,” kata Ketua Harian PASI Papua, Yulianus Worabay, Rabu (15/1/2020).
Kata Yulianus, perampingan atlet akan dilakukan pasca Papua Open yang digelar pada Februari 2020 di Kabupaten Mimika. Menurutnya saat ini ada 74 atlet yang sedang menjalani latihan.
“Jadi nanti tinggal 55 atlet inti saja yang akan diproyeksikan ikut PON Papua,” katanya.
Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan masih akan melihat perkembangan pasca Papua Open untuk cabor PASI Papua.
“Papua Open tersebut menjadi indikator atlet kita. Kurang lebih 74 atlet akan dikurangi menjadi 53 atau 54. Untuk itu, dalam waktu yang ada, kami harapkan atletik harus memacu karena kemarin kejuaraan di Jogja, hasilnya jauh dari harapan kita,” ujarnya. (*)
Editor: Edho Sinaga
The post PASI Papua akan kurangi jumlah atlet di PON 2020 appeared first on JUBI.