
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Port Moresby, Jubi – Sampai Selasa kemarin, 14 Januari, empat kasus campak di PNG telah dikonfirmasikan.
Laporan situasi terkini, yang diumumkan oleh pusat pengendalian operasi darurat Kementerian Kesehatan, dengan dukungan dari WHO dan UNICEF, membenarkan kasus-kasus ini – satu di Provinsi Gulf; satu di Provinsi New Ireland; dan dua kasus di Distrik Ibu Kota Nasional Port Moresby.
Manajer program pengawasan dan pengendalian penyakit Kementerian Kesehatan, Berry Ropa, berkata tidak ditemukan kasus baru yang terkait dengan kasus-kasus sebelumnya.
“Semua penderita tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kampung mereka dan kasus campak ini dideteksi menggunakan sistem pengawasan penyakit di negara, dan dikonfirmasikan oleh Laboratorium Kesehatan Masyarakat Pusat (CPHL), dan langkah-langkah penanggulangan sudah diberlakukan.”
“Kementerian Kesehatan masih waspada dan semua otoritas kesehatan tingkat provinsi telah diarahkan untuk mempertahankan tingkat pengawasan tetap tinggi atas kasus demam dan ruam.”
Ropa mengungkapkan bahwa, setelah melaksanakan instruksi ini, ada semakin banyak laporan pasien demam dan ruam, yang telah mencapai 94 kasus yang dilaporkan pada akhir 2019.
“Kasus-kasus yang dicurigai ini masih dipelajari, sampel sedang dikumpulkan dan pengetesan sedang dilakukan di CPHL.”
“Tidak ada laporan kasus campak dalam lima hari terakhir,” tambah Ropa.
Sementara itu, Radio New Zealand melaporkan PNG mungkin telah berhasil menghindari wabah campak setelah jutaan anak-anak diimunisasi baru-baru ini. Philomena Tatireta dari UNICEF berkata sekitar 3,4 juta anak-anak di PNG menerima imunisasi polio, dan pada saat yang sama MMR, pada 2019. Otoritas kesehatan kini mendahulukan anak-anak yang lahir sejak imunisasi polio tahun lalu. (Post-Courier)
Editor: Kristianto Galuwo
The post Empat kasus campak di PNG appeared first on JUBI.