Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sejumlah mahasiswa Yalimo dan Jayawijaya berencana melaporkan dugaan penyalahgunaan dana pendidikan studi akhir yang harusnya dibayarkan Pemerintah Kabupaten Yalimo pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan KPK.
Hal tersebut ditegaskan Ema Yare, koordinator mahasiswa studi akhir Yalimo saat memberikan keterangan kepada Jubi, Minggu (19/1/2020).
Ema mengatakan, sampai saat ini hak mahasiswa belum dituntaskan. Padahal anggaran pendidikan sudah diatur dan dianggarkan dalam dana Otsus
“Mahasiswa Yalimo meminta pihak berwenang untuk melihat pengunaan dana Otsus di bidang Pendidikan, yang sudah di anggarkan tahun 2019 namun terjadi keterlambatan sampai dengan tahun 2020,” katanya.
Mahasiswa menduga ada penyelewengan dana studi akhir mahasiswa oleh Pemda.
Sementara itu, Mekison Wantik, mahasiswa semester akhir kota studi Manokwari asal kabupaten Yalimo meminta pemerintah bertanggungjawab menuntaskan kewajiban untuk mencairkan bantuan studi ini.
“Kami minta pertanggungjawaban pemerintah, bila tidak diindahkan Mahasiswa akan melakukan aksi mogok aktivitas pemerintahan kabupaten Yalimo di kantor bupati,” katanya.
Keterlambatan penyaluran dana studi akhir ini tidak hanya dialami mahasiswa Yalimo tetapi juga mahasiswa Jayawijaya. Akibat keterlambatan itu, para mahasiswa dari dua kabupaten ini berencana melapor kepada BPK bahkan KPK untuk menelusuri penggunaan dana studi akhir yang belum juga direalisasikan oleh Pemda.(*)
Editor: Edho Sinaga
The post Dana bantuan studi belum cair, Mahasiswa Yalimo dan Jayawijaya akan lapor BPK dan KPK appeared first on JUBI.