
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai yang mengenyam pendidikan di Gorontalo, menyampaikan bahwa asrama yang mereka tinggali telah habis masa kontrak. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai diharap segera memperpanjang kontrakan tersebut.
“Kami yang sedang kuliah di Gorontalo ini lagi sengsara dengan tempat tinggal. Kami sudah dikasih peringatan oleh yang punya kontrakan, karena batas waktu perjanjian antara pihak pemerintah daerah (pemda) dan pemilik kontrakan sudah lewat,” kata Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Dogiyai, Sisilia Goo, Minggu (9/2/20220).
Batas waktu tersebut, kata Goo, sudah habis sejak 31 Desember 2019 lalu dan hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemda. “Padahal kami sudah bangun komunikasi dengan instansi terkait.”
“Pada saat pembayaran uang muka, pemda dan pemilik kontrakan dalam surat perjanjian menyepakati kontrakan tersebut akan dibeli pemda, dan dijadikan sebagai asrama permanen. Tapi hingga sekarang tidak,” sambungnya.
Pemilik kontrakan, Gad Hamdan, mengatakan ia berprinsip tetap pada perjanjian awal dengan pemda, bahwa jika tidak akan dilanjutkan kontrakannya maka penghuni harus meninggalkan kontrakan tersebut.
“Saya juga pernah menjadi mahasiswa, dan saya pernah merasakan suka dan duka selama berjuang untuk pendidikan. Sementara ini saya pertahankan mereka (mahasiswa) sambil menunggu kedatangan Pemerintah Kabupaten Dogiyai, dan secepatnya melunasi asrama permanen bagi anak-anak ini,” katanya.
Ia juga meminta kepada mahasiswa agar segera berkomunikasi dengan pemda, untuk mengatasi persoalan itu.
Hingga berita ini diturunkan, Jubi belum berhasil mengkonfirmasi persoalan ini kepada Bupati Dogiyai maupun Kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran. (*)
Editor: Kristianto Galuwo
The post Mahasiswa Dogiyai di Gorontalo minta pemda perpanjang kontrak asrama appeared first on JUBI.