
Ketua DPR Papua, Yunus Wonda – Jubi/Doc
Jayapura, Jubi – Berbagai polemik muncul pasca seleksi Panitia Seleksi (Pansel) Provinsi 14 kursi untuk orang asli Papua di DPR Papua lewat penangkatan yang dilakukan Panitia Khusus (Pansus) 14 kursi DPR Papua. Kondisi itu disikapi ketua parlemen setempat, Yunus Wonda.
Atas nama pimpinan DPR Papua, Wonda berterima kasih untuk saran dan masukan dari semua komponen masyarakat Papua termasuk mahasiswa yang demo ke DPR Papua lalu.
“Bagi kami, semua saran dan masukan untuk perbaikan kemudian hari. Tapi kami mau sampaikan, proses ini sudah jalan dan siapapun tak punya hak mengehentikannya, sekalipun Presiden, karena DPR Papua melaksanakan amanah UU Otsus. Sejak awal saya komitmen, apapun tantangan, saya sebagai ketua DPRP akan pasang badan hingga pelantikan anggota DPRP dari 14 kursi,” kata Yunus Wonda, Jumat (16/10/2015).
Katanya, itu adalah perintah undang-undang yang harus dilaksanakan DPRP. Kini lima anggota Pansel yang direkrut Pansus 14 DPR Papua lalu, tahapannya sudah di Gubernur Papua. Tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dan pelantikan.
“Siapapun dia yang penting anak asli Papua bisa masuk lewat 14 kursi. Dalam Otsus ada 3 hal besar yang harus dijawab. MRP sudah, Dana Otsus sudah, dan kini 14 kursi sedang jalan. Satu lagi yang belum yaitu Parpol lokal,” ucapnya.
Menurutnya, anggota DPR Papua lewat pengangkatan nantinya, kedudukan mereka dalam alat kelengkapan dewan, akan dilebur ke setiap fraksi dan komisi yang ada. Tak ada aturan untuk membentuk komisi dan fraksi sendiri.
“Terimakasih atas semua saran dan masukan masyarakat Papua, kami juga minta dukungan agar ini bisa jalan sukses,” katanya. (Arjuna Pademme)