
Kepala BNN Papua Jackson Lapalonga saat memberikan sambutan dalam adalah pengembangan kapasitas Pencegahan, Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Skouw Yambe distrik Muara Tami – Jubi/BNN Papua.
Jayapura, Jubi – Guna mengatasi peredaran narkotika masuk ke Kota Jayapura, Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua melakukan dialog bernuansa para-para pinang dengan warga Skouw Yambe, distrik Muara Tami pekan lalu. Acara yang dikemas adalah pengembangan kapasitas Pencegahan, Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kepala BNN Papua, Jackson Lapalonga, mengatakan narkotika adalah salah satu senjata pemusnah sebuah bangsa.
“Dari razia yang telah dilakukan BNN Papua dan melakukan tes urine, terbukti rata-rata masyarakat yang terjaring razia adalah pengguna ganja. Dan hal ini cukup meresahkan,” kata Lapalonga dalam rilis yang diterima Jubi, Kamis (15/10/2015).
Menurut Lapalonga, Skouw Yambe sebagai salah satu kampung yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini yang mana akses masuk barang haram tersebut sangat mudah. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar bisa bekerja sama dalam upaya pencegahan, pemberantasan dan peredaran gelap narkoba.
“Salah satu modus masuknya narkotika adalah kebiasaan masyarakat pesisir menerima tawaran lewat spekulasi harga yang bervariasi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Papua, Eko P. Tunyanan mengatakan masyarakat selama ini belum mempunyai keberanian untuk melaporkan anggota keluarganya yang menggunakan narkotika karena takut anggota keluarganya tersebut tertangkap serta di penjara dan menjadi aib dalam keluarga.
“Mayoritas pengguna adalah usia produktif yang masih ingin mencari jati diri mereka. Keluarga menjadi prioritas utama untuk mencegah hal tersebut,” katanya.
Frans Youwe, Tokoh Masyarakat Skouw Yambe sangat mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan BNN Papua . “Sosialisasi seperti ini saya harapkan agar dilakukan di sekolah-sekolah, terutama sekolah yang ada di Skouw Yambe,” katanya. (Roy Ratumakin)