Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15075

14 Korban Trigana Akan Dikubur Masal

$
0
0
Keluarga korban Trigana Air Service saat mendengarkan penjelasan dari pihak Tim DVI Polda Papua - Jubi/Roy Ratumakin.

Keluarga korban Trigana Air Service saat mendengarkan penjelasan dari pihak Tim DVI Polda Papua – Jubi/Roy Ratumakin.

Jayapura, Jubi – Belum teridentifikasinya 14 korban jatuhnya pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 di Pegunungan Bintang Papua pada Minggu (16/8/2015) lalu membuat pihak pemerintah Pegunungan Bintang (Pegubin) berencana menggelar pertemuan dengan para pemangku kepentingan untuk membahas 14 korban tersebut.

Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua, Welington Wenda kepada wartawan, Sabtu (17/10/2015) mengatakan kedepan, pihaknya harus rapat lagi, antara Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, Polda Papua, Trigana Air dan tokoh-tokoh agama guna membahas soal 14 korban Trigana Air.

Pihaknya sebelumnya bertemu dengan perwakilan pimpinan Trigana Air dan tokoh-tokoh agama untuk membahas tentang 14 korban yang belum teridientifikasi yang bertempat di Mapolda Papua. “Penjelasannya bahwa 14 korban tersebut susah untuk dilakukan identifikasi,” katanya.

Dikatakan Bupati, pihak Polda Papua mengusulkan untuk belasan korban yang sudah menjadi debu tersebut agar dimakamkan secara massal. Namun dirinya tidak bisa memutuskan sendiri. “Perlu ada keterlibatan pemangku kepentingan terutama dengan para tokoh agama dan keluarga korban Trigana Air,” katanya.

Soal teknis pemakaman massal pun jika ada kata sepakat. “Ini juga perlu dibicarakan, agar teknis saat pemakaman bisa berjalan baik. Misalnya para korban dalam satu liang lahat dikubur, yang doa duluan dari pemuka agama Kristen Protestan, lalu Khatolik dan Islam, atau sebaliknya,” ujarnya.

Terkait tempat pemakaman, Welington Wenda mengatakan, bahwa lokasinya bukan di Pegunungan Bintang, tetapi di Sentani, Kabupaten Jayapura.

“Bupati Kabupaten Jayapura telah menyetujui dan memberikan lokasi. Pihak Trigana Air juga telah menyediakan asuransi kepada keluarga korban dan kami sebagai pemerintah sedang membuat akte kematian untuk administrasi kepengurusan asuransi,” katanya.

Welington Wenda menambahkan, pihaknya juga telah memberikan santunan kepada keluarga korban. “Kami telah siapkan dana sebesar Rp 200 juta dan saya bersama staf langsung keliling kerumah keluarga korban di Jayapura, total ada 27 tempat dan langsung diberikan. Kalau saat pencarian korban pesawat ketika jatuh waktu itu, pemerintah daerah menyiapkan dana sebesar Rp 5 miliar dan dari BPBD Rp1 miliar,” ujarnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw meminta kepada keluarga korban yang belum teridentifikasi untuk bersabar karena pihaknya masih terus berupaya melakukan identifikasi. “Tetaplah bersabar, tim DVI terus berusaha dan bekerja mengidentifikasi sisa jenazah yang belum teridentifikasi,” katanya. (Roy Ratumakin)

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15075

Trending Articles