Papua No. 1 News Portal | Jubi
Suva, Jubi – Ibu kota Fiji yang ramai, Suva, akan menerapkan karantina wilayah mulai Jumat ini (3/4/2020), setelah dua kasus dugaan Covid-19 di kota itu dinyatakan positif. Lebih dari 300.000 jiwa akan diisolasi di rumah mereka masing-masing, dan semua usaha non-esensial akan diperintahkan untuk tutup selama setidaknya dua minggu.
Perdana Menteri FIji, Frank Bainimarama membenarkan dua kasus baru tersebut dalam sebuah konferensi pers. Jumlah kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasikan kini naik menjadi tujuh orang.
Kedua pasien terakhir adalah pasangan suami istri yang tinggal di Nabua, sebuah daerah permukiman di kota itu, dan Kementerian Kesehatan berkata pelacakan kontak telah dimulai.
Mereka adalah seorang perempuan berusia 21 tahun, dan suaminya yang berusia 33 tahun. Keduanya bekerja sebagai penata rambut di Kota Suva. Pasangan itu dan anak perempuan mereka telah ditempatkan di ruang isolasi di Rumah Sakit Navua, menurut pernyataan pemerintah.
“Dua kasus terbaru ini tidak berkaitan dengan lima kasus pertama kita. Kita dengan aktif mencoba menentukan semua pihak yang memiliki kontak dekat mereka. Kita telah menemukan ada kontak dengan seseorang yang tinggal satu rumah dengan dua pasien, yang baru kembali dari India, sebagai sumber transmisi Covid-19 yang paling mungkin,” kata Bainimarama dalam pidatonya.
“Orang ini telah ditempatkan di ruang isolasi di Rumah Sakit Labasa, tetapi kita tidak bisa berkomentar lebih lanjut sampai hasil pemeriksaan membenarkan ia sebagai sumber.”
Bainimarama menambahkan keprihatinannya karena kemungkinan besar anggota masyarakat lainnya telah terinfeksi: keduanya hidup di kompleks yang ramai, berinteraksi dengan banyak orang. Mereka berdua bekerja di salon di beberapa pusat perbelanjaan tersibuk di kota itu, Damodar City dan plaza FNPF.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Fiji, Dr. Ifereimi Waqainabete, berkata polisi akan menyelidiki masalah bocornya informasi pribadi pasien beberapa jam sebelum pengumuman resmi, menggambarkan ini sebagai ‘kelakuan terkutuk’ yang memicu panic buying di beberapa daerah di kota Suva.
PM Bainimarama juga menginformasikan bahwa karantina wilayah di Suva akan dimulai pukul 5 pagi Jumat ini, dimana peraturannya serupa dengan yang diberlakukan di Lautoka, kota di pantai barat Viti Levu yang telah dikarantina selama dua minggu. Tapi karantina ini masih bisa diperpanjang, pemerintah Kamis pagi ini mengumumkan bahwa karantina wilayah Lautoka akan diperpanjang hingga Selasa depan. Di seluruh negeri, durasi larangan jam malam juga ditambahkan, yang sebelumnya dari 10 malam sampai 5 pagi, sekarang akan mulai pukul 8 malam.
Sementara itu, di Kepulauan Mariana Utara, Gubernur Ralph Torres mengumumkan satu kematian di wilayahnya akibat virus corona. (RNZI)
Editor: Kristianto Galuwo