Sorong, Jubi – Beberapa oknum polisi lalu lintas di Polres Sorong Kota, Papua Barat menganiaya seorang pengendara motor berinisial RK ketika menggelar sweaping di sekitar bandara Dominik Eduard Osok Sorong.
Informasi yang dihimpun Jubi, menyebutkan, beberapa oknum polisi berpakaian lengkap bersama beberapa orang warga sipil juga menganiaya korban RK tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (20/10/2015), sekitar pukul 12.30 WIT di sekitar bandara Sorong, tepatnya di depan tempat pijat tradisional, kilometer 8, Kota Sorong. Korban mengalami luka memar akibat pukulan dan tendangan hingga digelandang ke Mapolres untuk diproses lebih lanjut.
Aksi tersebut diduga karena kekesalan anggota lantas saat melakukan sweaping di depan Bandara D.E.O Sorong, Selasa sekitar pukul 11.40 WIT. Saat itu anggota polantas yang sedang bertugas untuk menghentikan motor roda empat yang lewat nyaris ditabrak oleh RK yang diduga dipengaruhi minuman beralkohol. Saat itu seorang anggota polantas atas nama Brigpol Andi ditabrak RK dengan menggunakan motor Shogun. Setelah menabrak Brigpol Andi, RK pun melarikan diri. Lalu anggota lantas mengejar RK hingga di sekitar tempat pijat RK dibekuk dan dihakimi anggota yang pada saat itu mengejarnya.
Kasat Lantas Polres Sorong Kota, Inggit Widyasari ketika dikonfirmasi Jubi membenarkan adanya aksi yang dilakukan oleh pihaknya. Namun menurut Inggit bahwa aksi tersebut pantas diterima oleh RK karena sudah melawan dan menabrak anggotanya.
“Kalau saya bilang dipukul juga wajar ya karena sudah melawan,” kata Inggit sembari mengatakan bahwa korban Brigpol Andi telah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Mutiara karena mengalami luka pada bagian jari dan kaki.
Sedangkan pelaku sudah diamankan di Polres Sorong dan akan dibuat laporan polisi terhadap RK. “Karena selain RK telah dipengaruhi minuman keras juga kendaraan yang digunakan RK tanpa dilengkapi dengan surat-surat kendaraan dan saat ditanya RK mengatakan bahwa motor tersebut dipinjam dari temanya,” tegasnya. (Niko MB)