Sejumlah kebijakan sebagai upaya yang dilakukan mulai dari memberlakukan karantina dan pemetaan penyebaran melalui riwayat kontak erat, harapanya di beberapa wilayah itu sudah mampu ditangani.
Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sebanyak 1000 rapid test disiapkan untuk warga eks Pasar Lama Sentani, saat pemberlakuan karantina di wilayah tersebut. Langkah itu sebagai upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Tim Gugus Tugas percepatan penangan Covid 19 yang ingin memetusu rantai penyebaran virus corona.
"Kami ada siapkan 1000 rapid test hari ini, saya sudah sampaikan ke tim kesehatan supaya fokus dulu di beberapa RW di Pasar Lama," ujar Bupati Mathius Awoitauw, saat saat ditemui media di kantornya, Rabu (22/4/2020).
Baca juga : 106 penumpang Garuda baru tiba di Timika akan jalani rapid test Corona
Hasil rapid test negatif, 2 pasien ternyata terinfeksi covid-19
Hasil rapid test negatif korona, bayi PDP di Nabire semakin sehat
Pemerintah Kabupaten Jayaura saat ini sedang fokus untuk melokalisir penangangan penyebaran Covid 19 di wilayah yang memiliki riwayat pasien positif Covid 19. Tercatat ada beberapa wilayah di Kabupaten Jayapura sudah terpapar Covid 19.
“Petugas kesehatan terus bekerja keras untuk mengatasi penyebarannya, di beberapa titik yang pernah terpapar Covid 19, tim medis sudah melakukan berbagai upaya pembatasan,” kata Awoitauw menambahkan.
Sejumlah kebijakan sebagai upaya yang dilakukan mulai dari memberlakukan karantina dan pemetaan penyebaran melalui riwayat kontak erat, harapanya di beberapa wilayah itu sudah mampu ditangani.
“Sementara ini, kasus terbanyak justru berasal dari jalan Mambruk Pasar Lama. Itu sebabnya pemerintah memberlakukan karantina wilayah tersebut,” kata Awoitauw menjelaskan.
Jurubicara penanganan Covid 19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, mengatakan pemeriksaan rapid test itu akan terus dilakukan khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid 19.
“Apabila dalam pemeriksaan rapid test ini hasilnya reaktif, maka yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan dengan metode Swab tenggorokan untuk lebih memastikan lagi,” kata Khairul. (*)
Editor : Edi Faisol
↧