Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Partai Nasdem memberhentikan Frederikus Gebze dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah atau DPD Partai Nasdem Merauke. Nasdem juga mencoret nama Bupati Merauke tersebut dalam daftar calon dari partai mereka untuk Pilkada 2020.
Pemecatan Gebze diputuskan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem. Mereka menerbitkan Surat Keputusan 49/KTTPS/Nasdem/2020 tentang Pengesahan Susunan Pengurus DPD Nasdem Merauke periode 2020-2024.
Dalam struktur kepengurusan baru itu, posisi Gebze digantikan oleh Jefri Tjahyadi Putra. Dia didampingi Sugiyanto sebagai sekretaris, dan Jefri Rengkung, Johan Paulus serta Benjamin Latumahina sebagai wakil ketua.
“SK (Surat Keputusan tentang) Kepengurusan DPD Partai Nasdem Merauke ini ditandatangani Ketua Umum Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Johny G Plate. Untuk struktur (formasi) kepengurusan lain, dilakukan (akan dilengkapi) setelah rapat konsolidasi internal,” kata Jefri Tjahyadi Putra dalam jumpa pers di Sekretariat Partai Nasdem Merauke, Sabtu (4/7/2020).
Jefri menegaskan perombakan kepengurusan demi menghadapi Pilkada Merauke 2020. Mereka membutuhkan jajaran kepengurusan yang solid dan loyal agar calon dari Partai Nasdem memenangi kontestasi politik daerah tersebut.
Sekretaris Partai Nasdem Merauke Sugiyanto menambahkan penetapan dan pengesahan kepengurusan baru itu, sekaligus membatalkan struktur lama yang dipimpin Frederikus Gebze.
“Dalam diktum (keputusan resmi), DPP Partai Nasdem sekaligus membatalkan SK Nomor 268.SK/DPP-Nasdem, tertanggal 30 Juni 2017. Jadi, yang berlaku sekarang (diakui) ialah (struktur kepengurusan) terbaru, di bawah kepemimpinan Pak Jefry Tjahyadi Putra,” kata Sugiyanto.
Nasdem juga memutuskan untuk tidak mengusung pencalonan kembali Frederikus Gebze sebagai Bupati Merauke periode mendatang. Itu karena mereka telah menetapkan pasangan Hendrikus Mahuze-Edy Santoso sebagai calon bupati dan wakil bupati di pilkada pada 9 Desember mendatang.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Nasdem Merauke Johan Paulus memastikan seleksi terhadap bakal calon kepala daerah sesuai mekanisme internal partai. Sebanyak 10 bakal calon yang diusulkan mereka diseleksi kembali sehingga menjadi tiga kandidat utama oleh DPW Nasdem Papua. Ketiga nama tersebut selanjutnya diseleksi lagi untuk ditetapkan salah satunya oleh DPP.
“Kami tentu tidak bisa mengintervensi (keputusan) DPP. Namun, rekomendasi (penetapan calon kepala daerah) yang turun dari (dikeluarkan) mereka wajib kami amankan (laksanakan),” tegas John.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Nasdem Merauke Benjamin Latumahina mengatakan mereka bersama kandidat yang diusung harus berhasil membentuk koalisi di Pilkada 2020. Jika mereka gagal, rekomendasi tersebut bisa saja dibatalkan atau dialihkan kepada kandidat lain.
“Kami tidak boleh (hanya) menjadi partai pendukung, tetapi pengusung karena Nasdem pemenang Pemilu 2019 (di Merauke). Namun, Nasdem masih membutuhkan tambahan minimal (dari partai peraih) satu kursi di DPRD Merauke agar bisa mengusung (sendiri) pencalonan (pada Pilkada 2020),” kata Benjamin. (*)
Editor: Aries Munandar
↧