
Direktur Yayasan Rumsram Biak, Ishak Matarihi – Jubi/Marten Boseren
Biak, Jubi – Direktur Yayasan Rumsram Biak, Ishak Matarihi mengatakan, progam penguatan baca tulis (Calis) yang dilakukan Yayasan Rumsram bekerjasama dengan Unicef, DFAT dan Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor di kelas awal sekolah dasar di daerah terpinggir dan terpencil, di Kabupaten Biak Numfor dilakukan melalui dua strategi dasar.
“Dua strategi dasar itu adalah penguatan mutu pengajaran keaksaraan di daerah pinggiran dan terpencil dan strategi dasar kedua adalah penguatan pemahaman dan kapasitas pemerintah untuk meningkatkan layanan pendidikan di daerah terpencil,” jelas Matarihi kepada wartawan usai menyerahkan sembilan paket pengajaran literasi secara simbolis bagi sekolah-sekolah dasar di Biak di SD YPK Dwar Jumat,(24/10/2015 ).
Strategi dasar pertama kata Ishak Matarihi dilakukan melalui pengujian terhadap program dukungan pendampingan dan pelatihan di tingkat gugus dan sekolah, menyediakan materi belajar/ mengajar yang relevan secara budaya, melakukan penilaian terhadap kemajuan membaca anak, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pendikan, pada sekolah-sekolah di daerah pedalaman dan terpencil.
Sedangkan strategi dasar kedua kata Matarihi dilakukan melalui peningkatan kesadaran parlemen dan pemangku kewajiban terhadap masalah pendidikan di daerah pinggiran dan terpencil dan memberikan dukungan bagi dinas pendidikan dan pemangku kewajiban dalam perencanaan dan penganggaran dengan mitra pendidikan seperti Komisi III DPRD Biak dan dinas pendidikan setempat dan lain-lain.
Hasil jangka menengah kata Matarihi adalah meningkatnya keterampilan guru dalam pengajaran membaca di kelas awal, meningkatnya akses terhadap berbagai materi belajar yang relevan dengan budaya dan sistem penilaian kemajuan belajar siswa dalam membaca di kelas awal dan peningkatan partisipasi masyarakat di sekolah dan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan secara lokal
“Serta peningkatan kesadaran dan komitmen parlemen dan pemangku keajaiban terhadap pendidikan dan meningkatkan perencanaan dan penganggaran pada pendidikan yang berkualitas di daerah pinggiran dan terpencil,” ujar Matarihi.
Hasil akhirnya kata Matarihi adalah perubahan perilaku guru dan praktek kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan materi pengajaran di kelas awal secara memadai dan teratur, menggali dan meningkatkan kemampuan membaca di kelas 2 dan 3 di sekolah-sekolah target, keterlibatan masyarakat dalam mendukung pengajaran keaksaraan di kelas awal dan pemerintah daerah merespon keberhasilan program berdasarkan bukti-bukti dan dapat mengadaptasi/ mengadopsi strategi tersebut dalam meningkatkan pengajaran membaca di kelas awal.
“Dampaknya terjadi peningkatan hasil belajar membaca di kelas awal di daerah pinggiran dan terpencil,” ucap Matarihi.
Kepala Bidang Program Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor, Rudolf A. Yap, mengatakan yang Yayasan Rumsram bekerjasama dengan Unicef, DFAT dan Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor melakukan inisiasi di kelas awal sekolah dasar di daerah terpinggir dan terpencil.
“Kami melakukan monitoring secara kontinyu untuk melihat sejauh mana metode dan pendekatan belajar dan mengajar yang diberikan pada saat memberikan pelatihan sebanyak dua kali guru – guru di sekolah dasar sasaran,” ujarnya. (Marten Boseren)