
Tim Putra Papua (Biru) saat bertanding melawan Bali (Merah) pada partai final, dengan berkesudahan 3 : 2 untuk kemenangan Papua – Jubi/Munir
Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sangat mendukung kegiatan kualifikasi Pra PON voli wilayah IV Papua yang dihelat pada 17-22 Oktober 2015 dengan pencapaian tim Pra PON voli Papua lolos ke PON Jawa Barat. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, TEA Hery Dosinaen kepada wartawan, Sabtu (24/10/2015) mengaku bangga atas keberhasilan tim Pra PON voli baik putra dan putri yang sudah memastikan tempat untuk berlaga di PON XIX di Bandung, Jawa Barat pada 2016 mendatang.
“Tim voli indoor Papua untuk putra dan putri lolos ke PON 19 di Bandung, Jawa Barat, hal tersebut patut diapresiasi. Diharapkan cabang olah raga yang lain juga bisa tembus ke PON di Bandung,” katanya.
Terkait materi pemain Pra PON voli yang dihuni banyak pemain luar Papua, Dosinaen berharap kedepannya ada pembinaan yang lebih terukur sehingga ada regenerasi untuk meraih prestasi di cabang olah raga tersebut.
“Kita memaklumi pembinaan untuk semua cabang olah raga, setelah dievaluasi beberapa tahun ini sangat lemah, sehingga beberapa atlit kita tidak memadai untuk ikut PON,” ujarnya.
Sementara soal target pada PON XIX di Bandung, Jawa Barat 2016 mendatang, Dosinaen berharap bahwa target minimal yang sedang diusung adalah meraih peringkat 10 besar. “Target 10 besar,” katanya.
Sebelumnya Ketua Pengprov PBVSI Papua, Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh. “Semuanya akan dievaluasi baik pelatih, pemain maupun manajer. Kalau ada kelemahan maka akan dimasukan pemain yang berkualitas. Hal ini dilihat dari banyaknya atlet-atlet yang berlum terakomodir,” kata Ketua Pengprov PBVSI Papua, Paulus Waterpauw di Kota Jayapura, Sabtu (24/10/2015).
Tim bola voli indoor putra Pra PON Papua berhasil keluar sebagai juara pertama pada babak kualifikasi wilayah IV setelah mengandaskan perlawanan tim bola voli asal Bali pada laga final di GOR Waringin, Kota Jayapura, Kamis (22/10/2015) lalu. (Roy Ratumakin)