Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Sembilan Suku Besar Nobatkan Bupati Jayapura Menjadi Anak Adat

$
0
0
Bupati Jayapura ketika menerima perahu sebagai simbol diangkatnya menjadi anak adat oleh 9 suku besar di kabupaten jayapura - Jubi / Engel Wally

Bupati Jayapura ketika menerima perahu sebagai simbol diangkatnya menjadi anak adat oleh 9 suku besar di kabupaten jayapura – Jubi / Engel Wally

Sentani, Jubi – Bupati Jayapura Matius Awoitau telah dinobatkan sebagai Anak Adat Kabupaten Jayapura oleh Sembilan Suku besar yang mendiami Bumi Khena Mbay Um Mbay. Penobatan Anak Adat ini sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih Masyarakat Adat atas Kepemimpinan Bupati Jayapura yang selama ini yang terus memberi kewenangan dan keleluasan kepada masyarakat adat, untuk menentukan jati diri mereka melalui sistem pemerintahan yang berbasis adat di kampung masing-masing.

Sebagai simbol penobatan Anak Adat ini, Bupati diberikan sebuah miniatur perahu, yang bermakna Bupati Jayapura diberikan kuasa untuk menahkodai perahu tersebut bersama Masyarakat Adat yang ada di Kabupaten Jayapura. Penobatan tersebut bersamaan dengan digelarnya Festival Bahari Teluk Tanah Merah (FBTTM) yang pertama.

Bupati Jayapura Matius Awoitau ketika menerima miniatur perahu tersebut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan sebagai nahkoda kapal yang di dalamnya ada masyarakat adat.
“Ini adalah kepercayaan yang sangat luar biasa kepada saya, dan kita telah memulai dan melaksanakan di dua tahun berjalan ini. Sebagai kabupaten yang besar kita tidak bisa bekerja dan membangun daerah ini dengan cara-cara yang biasa saja, tetapi kita harus membangun dengan cara kita yang luar biasa. Memanfaatkan sumber daya alam kita sebagai potensi lokal yang sangat bernilai, yang kita miliki,” jelas Bupati Awoitau di Kampung Tablanusu, Sabtu (24/10/2015).

Kata Awoitau, hari ini masyarakat telah menyaksikan kebangkitan masyarakat adat itu melalui Festival budaya yang setiap tahunnya di gelar, ada FDS dan Juga FBTTM.
“ Dari sekian banyak kampung di daerah ini telah kami tetapkan beberapa diantaranya untuk memulai system pemerintahan yang berbasis adat, hal ini akan berlanjut kepada kampung-kampung lain yang dinilai layak untuk menjadi kampung adat. Dalam dua tahun ini kita bisa melihat kebangkitan mereka, dan semuanya mengambil peran masing-masing untuk mendukung gerakan ini, baik tokoh masyarakat, tokoh adat dan juga semua masyarakat,” katanya.

Boas Enok, salah satu Kepala Suku dari Suku Bhuyakha (Sentani) memberikan apresiasi kepada Bupati Jayapura. Meurutnya, kebangkitan masyarakat adat yang dipelopori oleh bupati Jayapura adalah bentuk nyata dari implementasi Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus).
“ Kebanyakan orang melihat Otsus hanya dari uangnya saja, sementara penerapan yang diharapkan dari visi dan misi Otsus itu sendiri tidak dipahami dengan baik oleh semua kita yang ada di Papua. Otsus diberikan kepada kita untuk menentukan siapa kita yang sesungguhnya melalui peraturan yang tertuang di dalamnya. Dan ini mungkin yang pertama kali terjadi di Papua. Hanya Kabupaten Jayapura yang benar-benar melaksanakan apa tujuan dari Otsus kepada kita,” ungkapnya. (Engel Wally)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15090

Trending Articles