Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15217

Dukung pembatasan angkutan ke Meepago, ini harapan anggota DPR Papua

$
0
0
Papua No. 1 News Portal | Jubi Nabire, Jubi – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Papua, Nason Utty mengapresiasi keputusan Asosiasi Bupati Wilayah Meepago untuk membatasi angkutan penumpang menuju wilayah mereka. Nason Utty berharap para bupati Meepago segera mengomunikasi keputusan itu dengan para pemangku kepentingan pendidikan di Papua dan luar Papua. Asosiasi Bupati Wilayah Meepago pada Kamis (16/7/2020) mengumumkan kesepakatan  mereka menutup akses angkutan penumpang menuju seluruh kabupaten di wilayah Meepago. Para anggota asosiasi itu-Bupati Nabire Isaias Douw, Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa, Wakil Bupati Deiyai Hengky Pigai, Bupati Paniai Meki Nawipa, dan Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni-bersepakat menutup akses perhubungan laut dan udara selama dua pekan, terhitung sejak Kamis lalu. Nason Utty menyatakan apresiasinya atas kesepakatan Asosiasi Bupati Meepago menutup akses angkutan penumpang ke Meepago. Ia juga mengapresiasi kesepakatan para bupati untuk tetap memfasilitasi angkutan bagi para pelajar dan mahasiswa asal Meepago yang ingin melanjutkan pendidikan di luar daerah Meepago. Baca juga: Asosiasi Bupati Meepago diminta pulangkan warga yang tertahan di luar daerah Ia meminta para anggota Asosiasi Bupati Meepago segera menghubungi para pemangku kepentingan pendidikan, termasuk kementerian, para rektor, dan para pimpinan sekolah terkait. "Kami berharap para bupati Meepago segera membangun komunikasi dengan pihak yang mengatur akses pendidikan tinggi maupun menegah,  menteri, para rektor, juga Kepala Dinas Pendidikan Papua. [Komunikasi harus dilakukan] demi kemudahan [siswa] melanjutkan pendidikan [mereka]," kata Utty. Utty menyatakan para bupati harus mendukung upaya anak-anak asal Meepago untuk melanjutkan pendidikan di luar daerah, bahkan hingga di luar Papua atau di luar negeri. Perhatian yang sama juga harus diberikan kepada para pelajar dan mahasiswa asal Meepago yang sedang menuntut ilmu di luar daerah Papua dan terdampak berbagai kebijakan pembatasan sosial pada masa pandemi Covid-19. "Mohon perhatian kepada anak-anak kita yang sedang pendidikan di luar Papua atau [di] luar negeri. [Mohon perhatikan] uang makan mereka selama masa [pandemi] Covid -19," ujar Utty. Baca juga: Tutup bandara dua pekan, bupati wilayah Meepago siap fasilitasi pelajar Pada Kamis lalu, Asosiasi Bupati Wilayah Meepago mengumumkan kesepakatan mereka untuk menutup akses angkutan penumpang di wilayahnya selama dua pekan, terhitung sejak Kamis. Kesepakatan itu diumumkan Sekretaris Asosiasi Bupati Meepago yang juga Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa bersama para bupati lainnya di Kantor Bupati Nabire. Dumupa menegaskan para bupati tetap akan memfasilitasi para pelajar asal Meepago yang telah tamat SMP dan SMA maupun SMK dan hendak melanjutkan pendidikan di luar wilayah Meepago. "Para pelajar yang hendak studi di luar wilayah Meepago agar segera mendaftarkan diri di Kantor Bupati Nabire, dengan membawa surat keterangan lulus dari sekolah masing-masing pada 17 - 18 Juli 2020," kata Dumupa. Kebijakan penutupan akses angkutan penumpang menuju Meepago itu diambil di tengah situasi penanganan pandemi Covid-19 yang menunjukkan kecenderungan Kota Jayapura menjadi episentrum penularan virus korona di Papua. Gugus Tugas Covid-19 Pusat memetakan Kota Jayapura sebagai “daerah merah” dengan risiko penularan virus korona tinggi.(*) Editor: Aryo Wisanggeni G

Viewing all articles
Browse latest Browse all 15217

Trending Articles