Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Warga di Kampung Mosso dan Skouw Sae, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura-Papua mengeluhkan keberadaan Kepala Pemerintahan Kampung (KPK) yang tidak setiap hari berada di tempat tugas. Mereka hanya datang sepekan tiga kali, atau bila ada pekerjaan saja.
"Kami mau bertemu KPK sangat susah, dia tidak tinggal di sini kampung, dia tinggal di kota," ujar Alvin, warga Kampung Mosso, saat ditemui Jubi yang menanyakan keberadaan Kepala Pemerintahan Kampung Mosso, Distrk Muara Tami, Kota Jayapura-Papua, Kamis (23/7/2020).
Menurut Alvin, Kepala Pemerintahan Kampung (KPK) Mosso jarang berada di kampung. Bahkan dalam sepekan hanya datang tiga kali, itupun tidak lama berada di kantor, setelah itu pergi lagi.
"Tentu saja kami mengeluh karena sulit ditemui. Kantor tutup, staf tidak ada, yang ada hanya anjing dan babi mondar-mondir di depan kantor. Harapan saya supaya KPK Mosso selalu berada di kantor," ujar Alvin.
Hal yang sama terjadi juga di Kampung Skouw Sae. Seorang warga Kampung Skouw Sae, Ice, mengatakan Kepala Pemerintahan Kampung Skouw Sae hanya datang ke kantor saat ada pekerjaan saja.
"Kami tidak tahu bagaimana kami ingin berurusan apabila ada permasalahan di kampung. Kami merasa kecewa. Saya berharap agar Wali Kota Jayapura menegur kepala kampung supaya yang bersangkutan bisa aktif ke kantor. Dia (kepala kampung) tidak tinggal di kampung," ujar Ice.
Bukan hanya di Kampung Mosso dan Kampung Skouw Sae. Saat Jubi mengikuti rombongan staf Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jayapura mengunjungi beberapa kampung di wilayah Distrik Muara Tami, Kamis (23/7/2020), saat menyambangi Kantor Kampung Skouw Yambe, tidak ada satu pun staf dan kantor dalam kondisi tertutup.
Informasi yang Jubi dapatkan di lapangan dari beberapa warga, KPK Mosso tidak tinggal di kampung tapi tinggal di Jayapura kota dan KPK Skouw Sae tinggal di Doyo, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura.
Baca juga: Dinas PUPR akan bangun rumah warga di Distrik Muara Tami
Baca juga: Warga Skouw Yambe senang, jalan di kampung sudah bagus
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kota Jayapura-Papua, Jacobus Itaar, mengatakan kepala kampung harus fokus berada di kampung untuk membantu aparat kampung dalam pemberdayaan masyarakat.
"Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas pemerintahan kampung serta pembangunan kampung," ujar Itaar.
Itaar berharap kepala kampung mengambil peran secara maksimal dalam kerangka pemberdayaan masyarakat di kampung sehingga bantuan dana yang diberikan dapat dirasakan masyarakat dan pembangunan kampung juga teralisasi.
"Pasti saya tegur kepala kampung yang malas datang ke kantor kampung, karena sangat mempengaruhi kinerja aparat kampung, pelayanan masyarakat juga menjadi terhambat. Aparat kampung termaksud kepala kampung hadir di kampung untuk mensejahterakan masyarakat," ujar Itaar. (*)
Editor: Dewi Wulandari
↧