Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bupati Mathius Awoitauw menyatakan pemuda harus berani tampil beda. Mereka mesti beradu dalam mengembangkan inovasi atau kreativitas masing-masing.
“Kurangi seminar atau diskusi yang tidak ada ujung pangkalnya. Coba lihat (kreativitas) pemuda Kampung Yoboi dengan dermaga warna-warninya atau pemuda Tabla Supa yang mengembangkan diving club. (Pemuda seperti) ini yang kami harapkan,” kata Bupati Awoitauw pada peringatan 47 tahun Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kamis (23/7/2020).
Dia mengatakan peringatan 47 tahun KNPI harus menjadi momentum bagi para pemuda setempat untuk menjadi garda terdepan dalam membangun daerah. Karena itu, mereka mesti menjadi motor penggerak dalam upaya penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di kampung masing-masing.
“Masyarakat diimbau untuk (menggiatkan) kembali usaha pengelolaan sumber daya alam lokal selama pandemi Covid-19. Para pemuda harus mengambil bagian (berkontribusi) dalam setiap kegiatan masyarakat tersebut di kampung masing-masing,” jelas Awoitauw.
Ketua KNPI Kabupaten Jayapura Eroll Marwery menambahkan sudah saatnya pemuda kembali bangkit dan bergandengan tangan dalam menyukseskan pembangunan daerah. Mereka harus mandiri dalam menciptakan lapangan pekerjaan melalui kreativitas masing-masing.
"Sesuai arahan (harapan) Bupati Jayapura, pemuda harus tampil beda. Sumber daya alam yang melimpah di setiap kampung hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik," kata Marwery.
Puncak peringatan 47 tahun KNPI di Kabupaten Jayapura dipusatkan di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu. Dalam kegiatan tersebut, KNPI Kabupaten Jayapura menganugerahkan penghargaan kepada kelompok pemuda Kampung Yoboi atas kreativitas mereka dalam menata dermaga setempat hingga menjadi objek wisata. Penghargaan juga dianugerahkan kepada Henny Felle Tokoro sebagai pengelola Rumah Baca Yoboi. (*)
Editor: Aries Munandar
↧