Gorontalo, Jubi/Antara – Fahrudin Brekat (65), salah seorang warga Kota Gorontalo yang juga pecinta seni barang antik, berhasil mengumpulkan lebih dari 500 jenis perangko kuno dari 39 negara, beberapa diantaranya berusia ratusan tahun.
Koleksi perangko antik yang dimilikinya saat ini, sebagian merupakan peninggalan dari orang tuanya dan sebagiannya lagi hasil perburuannya yang dimulai sejak usia muda.
“Saya mulai menjadi kolektor barang antik sejak tahun 1975, saat itu saya baru berusia 25 tahun. Kalau dihitung sudah sekitar 40 tahun saya melakoni hobi ini,” kata Fahrudin, di Gorontalo, Jumat (30/10/2015).
Jenis perangko kuno yang ia miliki berasal dari 39 negara baik yang berasal dari Asia, Eropa, Australia maupun negara-negara di Afrika.
Dari ratusan koleksi perangko dari berbagai negara tersebut, yang termuda diantaranya diproduksi tahun 1930 dan perangko usia tertua diproduksi tahun 1865 atau sekitar 150 Tahun.
Selain perangko, Fahrudin juga mengoleksi benda antik seperti keramik kuno, gambar pahlawan kemerdekaan, serta ratusan jenis mata uang logam dan uang kertas dari berbagai negara, termasuk uang VOC yang diproduksi sebelum kemerdekaan.
Fahrudin mengaku untuk mendapatkan benda-benda antik ini tidak mudah. Benda-benda antik tersebut dia peroleh dari proses jual beli maupun tukar-menukar dengan barang lain sesuai dengan keinginan dari pemilik barang.
”Banyak daerah di luar Gorontalo yang telah saya datangi untuk mencari dan mendapatkan benda-benda antik yang menyimpan nilai-nilai seni dan sejarah. Bisa dikatakan ini merupakan hobi dan seni yang sangat menyenangkan. Melalui benda-benda bersejarah tersebut kita dapat menelusuri berbagai kejadian di masa lalu,” katanya, sambil menyebut akan menjual sebagian dari koleksi itu. (*)