Quantcast
Channel: Jubi Papua
Viewing all articles
Browse latest Browse all 15217

Kakao Pasifik Butuh Dukungan Pengjarin Cokolet

$
0
0
Gabe Davidson dan Rochelle Harrison dari Wellington Chocolate Factory membongkar pengiriman kakao milik mereka dari Vaka, Uto Ni Yalo, di pelabuhan Wellington - RNZ / Koroi Hawkins

Gabe Davidson dan Rochelle Harrison dari Wellington Chocolate Factory membongkar pengiriman kakao milik mereka dari Vaka, Uto Ni Yalo, di pelabuhan Wellington – RNZ / Koroi Hawkins

Jayapura, Jubi – Seorang pembuat cokelat asal Selandia Baru mengatakan kakao dari negara-negara Pasifik dapat menyaingi dari kakao dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan, namun membutuhkan lebih banyak dukungan dari para pembuat cokelat.

 

Gabe Davidson dari Wellington Chocolate Factory di Selandia Baru mengatakan ekspor kakao dari negara-negara di Pasifik biasanya digunakan untuk kembang gula yang kualitasnya tidak penting.

 

Kendati demikian, Davidson mengatakan, biji kakao yang dikirim dari Bougainville memiliki posisi teratas dan pengrajin pembuat cokelat harus melihat hal tersebut untuk mendukung petani Pasifik.

 

“Di mana saja yang suhunya 15 derajat di Utara atau Selatan dari khatulistiwa, Anda dapat menumbuhkan kakao. Jadi, tidak ada alasan mengapa kita tidak dapat bekerjasama dengan para petani di Pasifik Selatan untuk mencoba meningkatkan kualitas sampai ke batas standarnya misalnya kakao dari Peru atau Venezuela,” kata Davidson, mengutip Radio New Zealand, Selasa (3/11/2015).

 

Davidson mengatakan ia juga telah mengeksplorasi biji kakao dari Kepulauan Solomon serta mendirikan perkebunan di Kepulauan Cook. (Yuliana Lantipo)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 15217

Trending Articles