Ilustrasi tanaman kering karena kemarau – 123f
Jayapura, Jubi – Puluhan ribu penduduk desa di divisi bagian Utara dan Barat Fiji menyerukan kepada pemerintah untuk membantu pasokan air, sebagaimana telah diusulkan pihak manajemen Kantor penanganan bencana nasional Fiji. Pihak otoritas penanganan bencana menyebutkan lebih dari 67.000 orang terkena dampak kekeringan yang masih berlangsung ini.
Kepala Petugas Penanggulangan Bencana, Sunia Ratulevu, mengatakan truk dan tank air telah dikirim ke tempat-tempat yang terdampak paling buruk. Salah satu yang terburuk dari dampak kekeringan ini adalah penduduk di pulau Yasawa. Laporan kantor penanganan bencana ini mengatakan bahwa penduduk desa telah dibantu dengan pasokan air bersih yang disediakan menggunakan kapal.
Sunia Ratulevu mengatakan meskipun telah diterjang depresi tropis beberapa pekan lalu, tidak ada cukup hujan berkelanjutan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan. “Tapi tidak benar-benar berdampak besar pada situasi kekeringan yang kita miliki, tapi itu memberi kita sedikit rasa lega. Kami masih memantau situasi dan kami akan menanggapi kebutuhan mendesak yang muncul dan kami masih memiliki kapasitas untuk melakukan itu,” kata Sunia, mengutip laporan Radio New Zealand, Selasa (3/11/2015).
Sunia Ratulevu mengatakan kantornya siap untuk membantu masyarakat mengatasi dampak kekeringan yang disebabkan El Niño. (Yuliana Lantipo)