Susana Sidang Pleno ke dua dalam Konfrensi Masyarakat Adat Papua ke III di Biak (Jubi/Mawel)
Biak, Jubi – Akademisi Universitas Cenderawasih, Mientje Rumbiak mengatakan anak-anak masa kini kehilangan nilai-nilai budaya yang menjadi bagian dari identitas dirinya.
“Banyak Anak-Anak kehilangan niall-nilai budaya,” ujar Rumbiak ketika memberikan materi reaktualisasi nilai dan Pranata adat dalam membangun jati diri orang Papua pada konferensi besar Masyarakat adat Papua (KB-MAP) di Biak, Selasa (3/11/2015)
Anak-anak sudah tidak mengenal yang namanya menghargai orang tua. Anak-anak bisa saja memukul orang tua. Lebih dari itu, Anak-anak sudah tidak tahu lagi taat terhadap moral kebudayaan yang ada dalam kebudayaan itu.
Menurut Rumbiak, menjadi penting pendidikan budaya dalam lembaga masyarakat adat. “Saya usulkan pendidikan adat dalam lembaga adat,” ujarnya.
Salah satu peserta, dari wilayah adat Lima, Anim Ha, Bernardus, membenarkan ada pergeseran pola pendidikan adat di wilayahnya.
“Saya dari Pulau Kimam. Dulu Orang Kimam hebat-hebat, kuat lari, kuat panah. Saat ini sudah berubah,” ujar pria paruh baya itul.
Kata dia, solusinya, perlu ada kurikulum pendidikan adat di lembaga adat maupun lembaga pendidikan formal. Kalau tidak, ada satu ketakutan hilangnya nilai-nilai hidup baik dalam budaya. (Mawel Benny)