Beras Bulog Presmium yang dijual Yoga Saputra di pasar Youtefa, 4/5/2015. Jubi/Arnold Belau
Manado, Jubi/Antara – Perum Bulog Divre Sulawesi Utara berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan piutang beras miskin (raskin) di daerah tersebut.
“Kami terus melakukan koordinasi secara rutin dengan pemda di 15 kabupaten dan kota agar sama-sama dapat menyelesaikan tunggakan raskin,” kata Kepala perum Bulog Divre Sulut, Sabaruddin Amrulla, di Manado, Kamis (12/11/2015).
Sabaruddin menargetkan tunggakan raskin di Sulut akan terlunasi 100 persen di akhir tahun 2015.
“Target ini harus tercapai karena penyaluran raskin tahun depan bisa terkendala hanya karena piutang tersebut,” katanya.
Ia mengakui masyarakat penerima raskin tidak ada yang menunggak, karena penyaluran raskin ke masyarakat secara tunai namun petugas di titik distribusi yang terlambat melakukan penyetoran.
“Selama ini pihak pemda sangat kooperatif dan mendukung penuh semua yang dilakukan Perum Bulog Sulut,” katanya.
Penerima raskin tahun 2015 masih sama dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan SK Gubernur Sulut dengan jumlah penerima raskin pada 2014 sebanyak 161.089 rumah tangga sasaran (RTS).
Penerima manfaat beras tersebut di Sulut, katanya, tersebar di 15 kabupaten/kota. Rumah tangga sasaran mendapatkan jatah alokasi sebanyak 15 kilogram setiap bulan per keluarga dengan harga Rp 1.600/kg, selebihnya disubsidi pemerintah. (*)