Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua mengingatkan pemerintah kabupaten dan kota untuk memanfaatkan lulusan guru dari universitas yang ada di Bumi Cenderawasih, salah satunya Universitas Cenderawasih.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua, Elias Wonda di Jayapura, Minggu (15/11/2015) mengatakan meskipun kewenangan ada pada pemerintah kabupaten dalam hal perekrutan guru pengajar, tapi tidak ada salahnya manfaatkan SDM yang ada di Papua.
“Sebenarnya para bupati pakai dulu lulusan guru yang ada di Papua, jika ada kekurangan silahkan sampaikan ke pihak Rektor, sehingga bisa ditingkatkan,” katanya.
Menurut Wonda, setiap tahun Universitas Cenderawasih meluluskan 500 orang guru, sehingga jika ada kabupaten yang memerlukan tenaga guru silahkan melihat lebih potensi yang ada di dalam, sebelum memutuskan untuk merekrut dari luar Papua.
“Saya senang jika ini terjadi, tetapi banyak bupati lebih senang mengontrak guru dari luar Papua,” ucapnya.
Dia menjelaskan, sesuai data yang ada pada pihaknya, jumlah guru kontrak dari program Indonesia Cerdas di wilayah Papua dan Papua Barat berjumlah 800 orang, sementara setiap tahun Universitas setiap tahunnya juga meluluskan ratusan guru.
“500 guru lulusan Universitas Uncen ini mau dikemanakan, karena kabupaten tidak mau memakai mereka, ini yang perlu dievaluasi,” kata Wonda.
Sebelumya Ketua Lembaga Indonesia Cerdas Shepard Supit, Rabu (14/10/2015) mengatakan keberadaan para guru misionaris yang disebut pendidik transformasi di Papua, selain mengajar juga melaksanakan usaha-usaha pemberdayaan masyarakat.
“Usaha-usaha pemberdayaan masyarakat antara lain penyuluhan-penyuluhan agar dapat membangun sumber daya manusia yang ada di Papua,” kata Shepard. (Alexander Loen)